Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Adapun premi lini bisnis harta benda tumbuh 23,7% dari Rp 12,19 triliun menjadi Rp 15,08 triliun pada kuartal ketiga 2019. Trinita menyebut lini bisnis harta benda menyumbang kontribusi terbesar, diikuti oleh kendaraan bermotor, dan asuransi kredit.
Sedangkan pada kuartal ketiga 2018 lini bisnis yang menyumbang kontribusi bisnis terbesar adalah asuransi kendaraan bermotor. Lalu asuransi harta benda dan diikuti oleh asuransi kecelakaan diri dan kesehatan.
Baca Juga: Hanya satu dari tiga direksi AJB Bumiputera yang lulus fit and proper test OJK?
Presiden Direktur Tugu Insurance lndra Baruna menyatakan pendapatan premi bruto secara konsolidasian tercatat sebesar Rp 4,94 triliun. Nilai ini tumbuh 45% yoy dari Rp 3,41 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Peningkatan pendapatan premi bruto itu terjadi hampir di seluruh sektor, mulai dari sektor energi, non-energi, commercial serta retail business. Selain peningkatan pada sisi pendapatan premi, Tugu Insurance juga berhasil meningkatkan kinerja hasil underwriting.
Secara konsolidasian, hasil underwriting konsolidasian naik menjadi Rp 492,74 miliar dari sebelumnya Rp 462,26 miliar,” jelas Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News