kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Meski Krisis, Bank Asing Masih Meraup Laba Besar


Senin, 19 Oktober 2009 / 11:32 WIB
Meski Krisis, Bank Asing Masih Meraup Laba Besar


Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Indonesia memang surga bagi perbankan asing. Selain regulasi yang memberi berbagai macam kemudahan berekspansi di sini, ceruk pasar yang masih lebar memungkinkan bank asing mengeruk laba besar dari industri perbankan tanah air.

Mengutip Statistik Perbankan Indonesia, di saat hampir semua bank mengalami penurunan laba dan pendapatan bunga bersih alias net interest margin (NIM), Agustus lalu, bank asing justru mencatatkan kenaikan NIM. Per Agustus 2009, NIM bank asing sebesar 3,84%. Padahal per Juli 2009 lalu, NIM bank asing masih sebesar 3,76%.

Karenanya, pencapaian laba bank asing di Indonesia juga luar biasa. Per Agustus kemarin, bank asing mencatatkan laba sebesar Rp 6,602 triliun atau naik 74,05% dari periode yang sama tahun lalu, yang cuma sebesar Rp 3,793 triliun.

Penyumbang laba terbesar bank asing adalah dari kegiatan operasional yang tercatat sebesar Rp 5,532 triliun atau naik 67,18% dari Agustus tahun lalu. Sebagian besar pendapatan operasional adalah penghasilan bunga. Agustus 2009, pendapatan bunga bank asing Rp 10,5 triliun, naik 3,79% dari tahun lalu.

Pendapatan dari kenaikan nilai surat berharga juga melonjak drastis hingga 282%, yakni dari Rp 327 miliar per Agustus 2008 menjadi Rp 1,25 triliun pada Agustus tahun ini. Kenaikan pendapatan bank asing juga berasal dari keuntungan transaksi valas dan derivatif yang nilainya mencapai Rp 8,68 triliun, atau naik 44,49% dari tahun lalu.

Pengelola bank asing menilai, keberhasilan bank milik investor asing mencatat laba dan kenaikan NIM di tengah krisis yang masih membayangi industri perbankan bisa jadi adalah buah dari strategi kehati-hatian mereka selama ini. "Kami lebih hati-hati dan memilih untuk memakai strategi jangka panjang," kata Rico Usthafia Frans, Country Marketing Director Citibank Indonesia, Ahad (18/10).

Bank asing asal Inggris, HSBC juga optimistis, kinerja yang baik akan berlanjut. "Kami bakal lebih agresif tahun depan," ujar Agung Laksamana, Vice President Public Affair HSBC, Minggu (18/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×