Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
“Hingga Juli 2021 terdapat lebih dari 150.000 merchant kerja sama, dengan jumlah EDC di kisaran 218.000 unit. Dari jumlah tersebut, Bank Mandiri mencatatkan volume penjualan sebesar Rp 62 triliun per Juli 2021, dengan peningkatan sebesar 13 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Di samping itu Mandiri EDC mencatatkan transaksi sebanyak 104 juta di posisi Juli 2021 atau meningkat sebesar 12% yoy,” papar Thomas kepada Kontan.co.id.
Ia menyatakan salah satu benefit yang disajikan oleh Mandiri EDC Android kepada nasabah adalah memberikan keluasan alternatif pembayaran non tunai seperti QR , kartu contactless, dan wearables. Hal ini turut mendukung transaksi pembayaran non tunai yang cenderung semakin meningkat di era pandemi.
Adapun Direktur Teknologi Informatika Bank Tabungan Negara (BTN) menyatakan pengembangan EDC hanya berfokus pada merchant yang terkait ekosistem perumahan atau mortgage. Ia mencontohkan mitra yang bergerak di bidang pengembangan, properti, notaris, aktuaris, dan toko ritel yang menyediakan bahan bangunan.
“Sementara untuk merchant food beverages dan lainnya, BTN secara selektif, hanya akan bergabung dengan Himbara maupun merchant aggregator atau merchant chain. Betul bahwa untuk ticket size yang tepat, nasabah cenderung akan memanfaatkan QR code,” jelasnya kepada Kontan.co.id.
Ia bilang hingga saat ini, BTN memiliki hampir 20.000 mesin EDC. Sedangkan pertumbuhan transaksi di mesin EDC ini terus meningkat tujuh hingga delapan kali lipat saat ini dibandingkan awal tahun.
Selanjutnya: Ditopang kredit konsumsi dan UMKM, kredit perbankan tumbuh 0,5% per Juli 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News