Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. Meski kasus tewasnya nasabah kartu kredit Citibank sedang ramai di bahas, Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) optimis, jumlah nasabah duit plastik ini akan tumbuh 10% sepanjang 2011. Hingga akhir 2010, jumlah pemegang kartu kredit mencapai 6,5 juta nasabah.
Dari nasabah tersebut, jumlah kartu kredit yang beredar sudah mencapai 13,8 juta lembar. "Banyak nasabah yang menggenggam lebih dari dua kartu kredit," ujar Dodit Wiweko Probojakti, Dewan Eksekutif AKKI di kantor Bank Indonesia (BI), Senin (4/4). Dengan ekspektasi yang sama, AKKI berharap jumlah kartu yang beredar tumbuh hingga 20%.
Setiap tahun, pertumbuhan transaksi sangat signifikan dari segi volume maupun traffic. Tahun lalu, total transaksi yang dilakukan oleh nasabah menggunakan kartu gesek ini sebesar Rp 163 triliun.
NPL kartu kredit masih tinggi
Steve Marta, General Manager AKKI mengungkapkan tingkat kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kartu kredit per 2010 masih tinggi yaitu mencapai 6%-7%. “AKKI terus berupaya menekan kredit macet,” ujarnya.
Informasi saja, kredit macet inilah yang menyebabkan Irzen Octa Sekjen Partai Pemersatu Bangsa (PPB) tewas di tangan debt collector Citibank.
Terkait hal itu, Dodit berjanji AKKI akan memperbaiki kesalahan dan standardisasi penagihan tunggakan oleh debt collector. “Kami review lagi, kalau sudah pasti akan kamu beri tahu,” ujarnya.
Hari ini, BImemanggil AKKI beserta dengan 21 perwakilan anggotanya terkait dengan penggunaan jasa pihak ketiga dalam penagihan tunggakan kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News