Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan mengoptimalkan bisnis ritel di penghujung tahun. Terlebih kasus harian Covid-19 yang semakin terkendali, membuat bank menyiapkan berbagai strategi menangkap peluang kredit.
Direktur Bisnis Konsumer Bank Negara Indonesia Corina Leyla Karnalies optimis transaksi kartu kredit kembali meningkat setelah pelonggaran PPKM ini. Selain itu, momen akhir tahun biasanya dimanfaatkan oleh nasabah untuk berbelanja.
“Kami lihat prospek sampai akhir tahun positif. Pertumbuhan kartu kredit rata-rata 5% tiap bulan. Pada kuartal keempat atau sisa akhir tahun, karena mobilitas sangat tinggi, pertumbuhannya bisa di atas 10%,” ujar Corina secara virtual pada Kamis (11/11).
Oleh sebab itu, BNI telah menyiapkan berbagai strategi. Termasuk menggandeng e-commerce. JD.ID untuk meluncurkan kartu kredit co-branding kedua entitas ini. Hal ini BNI lakukan guna menangkap peluang transaksi belanja online di e-commerce.
Baca Juga: Penuhi ketentuan modal inti, Bank JTrust akan melakukan rights issue
Selain itu, ia mengaku pertumbuhan kredit konsumsi BNI tumbuh sekitar 9,9% di Oktober 2021. Ia menyebut pertumbuhan ini dibarengi oleh perbaikan kualitas kredit yang terus membaik dari 2,9% menjadi 2,7% di September 2021.
Merujuk laporan keuangan BNI, kredit pemilikan rumah (KPR) BNI tumbuh 7,2% yoy dari Rp 45,5 triliun menjadi Rp 48,8 triliun di kuartal ketiga 2021. Kredit berbasiskan payroll naik 17,5% yoy dari Rp 29,1 triliun menjadi Rp 34,1 triliun.
Adapun penyaluran kartu kredit meningkat 1,2% yoy dari Rp 11,5 triliun menjadi Rp 11,7 triliun di sembilan bulan pertama 2021. Sedangkan kredit lainnya naik 12,3% dari Rp 1,4 triliun menjadi 1,5 triliun per kuartal ketiga 2021.
Selanjutnya: Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) akan kembangkan platform digital khusus bisnis SME
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News