kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Modalku Sebut Jumlah Lender Tak Meningkat Signifikan pada 2023


Selasa, 16 Januari 2024 / 09:48 WIB
Modalku Sebut Jumlah Lender Tak Meningkat Signifikan pada 2023
ILUSTRASI. Layanan pembiayaan?Modalku.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku menyatakan jumlah pemberi dana atau lender pada 2023 tidak terlalu mengalami peningkatan yang signifikan, jika dibandingkan dengan 2022.

Country Head Indonesia Modalku Arthur Adisusanto menyampaikan, hal itu sejalan dengan strategi Modalku untuk berfokus pada pemberi dana institusi yang lebih besar. 

"Dengan demikian, jika dilihat dari jumlah akun, masih cukup stabil. Namun, nominal atau kemampuan pendanaan tetap memadai," ujarnya kepada Kontan, Senin (15/1).

Baca Juga: Penyaluran Pinjaman Fintech P2P Lending Naik, Begini Kondisi Sejumlah Pemain

Arthur berharap pada tahun ini Modalku dapat mencatatkan pertumbuhan lender yang konsisten, jika dibanding tahun sebelumnya.

Di samping itu, dia bilang Modalku juga akan memperluas kesempatan kolaborasi untuk dapat menggaet lender institusi pada 2024.

Sementara itu, Arthur menerangkan pihaknya juga menyiapkan strategi agar pemberi dana tetap tertarik mendanai di Modalku.

Salah satunya, yakni menjaga portofolio UMKM yang didanai tetap positif melalui penilaian kredit yang komprehensif. 

Baca Juga: Modalku Menyebut Pemberi Dana Bisa Dapat Bunga 10% hingga 17% Per Tahun

"Di samping itu, kami juga menawarkan program yang dapat menarik minat pemberi dana agar memperoleh keuntungan yang lebih melalui berbagai promosi yang kami lakukan secara periodik," katanya.

Secara umum, Arthur mengungkapkan pemberi dana bisa memperoleh tingkat bunga sekitar 10%–17% per tahunnya tergantung dengan preferensi dan toleransi risiko masing-masing pemberi dana.

Baca Juga: Fintech Mulai Menerapkan Aturan Baru

Sementara itu, Arthur menyebut penurunan tingkat suku bunga pada 2024 masih sesuai dengan batas maksimal bunga yang dikenakan oleh Modalku.

Oleh karena itu, dia menilai hal itu tidak berdampak signifikan bagi para pemberi dana Modalku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×