kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Momen Ramadan, AstraPay Menargetkan Nilai Transaksi Rp 5 Triliun


Kamis, 07 Maret 2024 / 06:05 WIB
Momen Ramadan, AstraPay Menargetkan Nilai Transaksi Rp 5 Triliun
ILUSTRASI. Calon penumpang memindai kartu uang elektronik di Halte Harmoni Transjakarta, Senin (10/10/2022). Penumpang moda transportasi mulai beradaptasi dengan adanya perubahan sistem satu kartu satu uang elektronik di layanan bus Transjakarta oleh PT Jaklingko Indonesia. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Digital Arta (AstraPay) optimistis nilai transaksi akan meningkat pada momen Ramadan. Chief Marketing Officer AstraPay Reny Futsy Yama menyampaikan, pihaknya menargetkan nilai tranksaksi sebesar Rp 5 triliun.

Baca Juga: AstraPay Targetkan Transaksi QRIS Tumbuh 100% pada 2024

"Kami akan mendorong transaksi untuk kebutuhan sehari-hari, seperti food and beverage, serta kebutuhan berkendaraan, terutama sebelum Lebaran. Konsumen biasanya melakukan service kendaraan ke bengkel untuk memastikan kendaraannya prima guna perjalanan mudik dan berlibur," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (6/3).

Untuk memaksimalkan potensi Ramadan, Reny mengatakan AstraPay bekerja sama dengan ekosistem Astra dan seluruh partner dengan memberikan berbagai promo yang menarik.

Selain itu, melakukan berbagai edukasi kepada konsumen untuk optimalisasi penggunaan layanan transaksi digital.

Baca Juga: AstraPay Catatkan Nilai Transaksi Rp 42 Triliun Sepanjang 2023

"Misalnya, melakukan donasi atau zakat dengan menggunakan AstraPay," katanya.

Reny menyebut AstraPay mencatatkan nilai transaksi mencapai 4 triliun pada Januari 2024.

Dia bilang segmen terbesar masih di sektor otomotif, yaitu pembayaran angsuran, bengkel. Selain itu, penyumbang terbesar nilai transaksi juga berasal dari sektor transportasi umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×