Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) sebelumnya bernama Sinarmas MSIG Life, membayarkan klaim meninggal dunia dan kesehatan sebesar Rp164 miliar selama kuartal pertama di 2024. Dari jumlah tersebut, mayoritas berasal dari klaim kesehatan.
Menurut Wianto Chen, CEO & Presiden Direktur MSIG Life menyampaikan perusahaan terus mewujudkan komitmen untuk menjaga ketahanan finansial nasabah dan keluarga tetap kokoh, dengan membayarkan kewajiban sesuai ketentuan yang tertera pada polis.
"Dari klaim yang sudah kami bayarkan, klaim kesehatan meningkat 20% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya, salah satunya penyebabnya adalah inflasi medis yang meningkat selama beberapa tahun terakhir," katanya.
Baca Juga: Axa Mandiri Bukukan Laba Bersih Rp 1,33 Triliun di Tahun 2023
Lukman Auliadi, Head of Customer & Marketing MSIG Life menyampaikan bahwa tingginya kasus klaim atas beberapa penyakit seperti DBD, ISPA hingga infeksi pencernaan perlu diwaspadai. Untuk itu, Perusahaan mengajak masyarakat Indonesia untuk terus menjaga gaya hidup sehat, memperhatikan asupan nutrisi, menjaga lingkungan sekitar tetap bersih dan berolahraga dengan cukup khususnya di musim pancaroba seperti saat ini.
"MSIG Life memiliki ekosistem untuk mendampingi masyarakat Indonesia termasuk nasabah, mulai dari aplikasi mobile MyFit+ by MSIG Life untuk membantu penggunanya hidup lebih sehat hingga aplikasi mobile VEGA by MSIG Life, dengan beragam layanan polis, termasuk memastikan kemudahan klaim saat risiko terjadi," kata Lukman.
Lukman menambahkan bahwa perlindungan inovatif dan ekosistem kesehatan maupun digital yang disiapkan perusahaan, tidak lepas dari kekuatan finansial perusahaan yang sehat. Ia mengatakan bahwa perusahaan memiliki RBC sebesar 1.998% pada Maret 2024, atau di atas ketentuan minimum dari regulator sebesar 120%.
"Artinya, kondisi finansial sangat sehat dan membuktikan kesiapan MSIG Life menjalankan komitmen menjadi mitra finansial yang diandalkan Masyarakat Indonesia sehingga mereka dapat menjalani hidup sepenuhnya dengan penuh makna,” tutup Lukman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News