Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - Memasuki perjalanannya ke 39 tahun PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) atau yang sebelumnya dikenal Sinarmas MSIG Life menerapkan budaya dan semangat kerja baru. Selain itu, fokus yang tak kalah penting dari MSIG adalah mengembangkan inovasi digital.
Prospek pasar di Indonesia masih begitu besar. Hal ini tecermin dari produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang tumbuh di atas 5% dan bonus demografi. Akan tetapi, dari penetrasi asuransi yang masih rendah 0,9%.
Wianto Chen, CEO & Presiden Direktur MSIG Life menjelaskan pihaknya berkomitmen memberikan perlindungan terbaik. Hal itu memungkinkan banyak pihak menjalani hidup dengan lebih bermakna.
Baca Juga: MSIG Life's Premium Income Rises 29% in Q1-2024
Untuk mendukung upaya tersebut, MSIG Life selama beberapa tahun ini menghadirkan inovasi dalam hal solusi perlindungan, kesehatan, dan digital. Misalnya solusi perlindungan, mereka meluncurkan berbagai jenis produk mulai dari tradisional hingga PAYDI. MSIG Life juga menawarkan di berbagai jalur distribusi hingga berbagai pilihan dana investasi. Salah satunya adalah Excellink Equity Bakti Peduli yang fokus pada Environmental, Social, dan Governance (ESG).
MSIG Life juga menghadirkan inovasi dalam ekosistem kesehatan. Di antaranya ada situs web myhealthriskscore.com yang bantu masyarakat memprediksi risiko kesehatan atas berbagai penyakit kritis. Lantas, ada MyFit+ by MSIG Life yang mengajak masyarakat mencegah timbulnya penyakit melalui gaya hidup sehat dengan cara yang menyenangkan.
Baca Juga: Inflasi Medis Mengerek Klaim Asuransi
Perusahaan menyediakan beragam otomasi di dalam proses bisnis dan operasional, serta aplikasi untuk memberikan pelayanan yang lebih efektif, seperti VEGA by MSIG Life, untuk Nasabah mengakses informasi polis, melakukan transaksi polis hingga mengajukan klaim kapan pun dan i mana pun.
Lukman Auliadi, Head of Customer and Marketing MSIG Life menyampaikan perusahaannya telah melayani lebih dari 1 juta tertanggung selama 39 tahun.
"Hal ini membuat kami menyadari bahwa hidup sangatlah dinamis dan menjalaninya bukanlah hal yang mudah," ujar Lukman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News