Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan berusaha gesit menyalurkan kredit tahun ini. Berbagai sumber pendanaan untuk mendukung modal kerja mulai di jajaki. Salah satu upaya mendapatkan dana segar ditempuh melalui penerbitan obligasi.
Ignatius Susatyo, Presiden Direktur PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mengaku berniat menerbitkan obligasi pada tahun ini. Namun pihaknya akan wait and see dulu pada kuartal I-2017. MTF ingin mengamati dulu kondisi pasar seperti sejauhmana efek pergerakan pasar terhadap kebijakan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve). Seperti diketahui, sinyal kenaikan suku bunga telah digaungkan. Ditambah lagi, presiden AS terpilih, Donald Trump juga pro terhadap kenaikan suku bunga.
"Mungkin penerbitan obligasi dilakukan pada kuartal II-2017 sebesar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun. Kami akan memakai penawaran umum berkelanjutan (PUB) yang masih tersisa," terang Susatyo kepada KONTAN, Rabu (11/1).
Sepanjang tahun lalu, MTF telah membukukan total pembiayaan baru (new booking) sebesar Rp 18,6 triliun. Tahun ini, Susatyo menargetkan pertumbuhan booking antara 10% hingga 12% menjadi Rp 20,46 triliun hingga Rp 20,8 triliun.
Untuk mendukung kinerja pembiayaan tersebut, pihaknya mengandalkan sumber pendanaan utama dari induk usaha yaitu PT Bank Mandiri Tbk sebesar 70%. Opsi penerbitan obligasi, bilateral loan dan lain-lain hanyalah sebagian kecil sumber pendanaan dalam rangka diversifikasi pendanaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News