Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Sedangkan PT BCA Finance mempersiapkan dana yang akan digunakan untuk melunasi surat utang yang bakal jatuh tempo dalam waktu dekat. BCA Finance memiliki Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 Seri A senilai Rp 842 miliar yang jatuh tempo pada 12 November 2020 mendatang.
“Kami sudah siapkan dananya dari internal. Kami saat ini malah ada dana menganggur sekitar Rp 700 miliar dalam deposito yang kami siapkan untuk melunasi obligasi yang jatuh tempo tersebut,” ujar Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim kepada Kontan.co.id pada Senin (12/10).
Baca Juga: TIngkatkan mitigasi risiko, multifinance gunakan biometrik e-KYC
Roni bilang, perusahaan tidak akan merilis surat utang baru pada kuartal keempat 2020 ini. Lantaran permintaan pembiayaan baru masih terbilang lesu akibat perkenomian yang terpukul oleh pandemi Covid-19.
Roni berharap, pelonggaran pembatasan sosias berskala besar (PSBB) yang berlaku pada Senin (12/10) di Jakarta bisa mendorong permintaan pembiayaan baru. Kendati demikian, Ia menyebut, beberapa calon pembeli masih menunggu kepastian relaksasi pajak PPnBM kendaraan sehingga menunda membeli kendaraan baru.
Roni menyebut pembiayaan baru hingga Agustus 2020 senilai Rp 10,248 triliun. Nilai itu turun 53% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 21,9 triliun. Ia bilang penurunan itu merata terjadi di semua cabang yang dimiliki oleh anak perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ini.
Selanjutnya: Begini upaya MTF melunasi obligasi yang akan jatuh tempo Desember mendatang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News