Reporter: Anisah Novitarani | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Memasuki kuartal kedua, beberapa perusahaan pembiayaan memacu kinerja. Salah satunya, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) yang membidik penyaluran pembiayaan sebesar Rp 4,7 triliun pada kuartal kedua 2017. Jumlah tersebut lebih tinggi 12% dibandingkan target pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar 4,2 triliun.
Adapun, sepanjang tahun ini, MTF menargetkan penyaluran pembiayaan Rp 20 triliun, naik 11% dari tahun lalu senilai Rp 18 triliun. Menurut Harjanto, dari total pembiayaan tersebut, segmen kendaraan penumpang menyumbang 70%, komersial 28%, sisanya untuk pembiayaan multiguna.
Demi mengejar target tersebut, Direktur Marketing MTF Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, perusahaan akan lebih meningkatkan kinerja operasional cabang-cabang yang telah tersebar di berbagai kota. "Saat ini sudah ada 98 cabang kantor pelayanan. Diharapkan cabang-cabang tersebut bisa lebih produktif agar dapat mencapai target sampai dengan akhir tahun ini," ujar Harjanto, Senin (8/5).
Selain itu, kata Harjanto, perusahaan akan lebih memacu segmen kendaraan komersial dengan menurunkan down payment (DP) dari 30% ke level 20% sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Awal-awal bulan ini, kendaraan komersial juga mulai menunjukkan pertumbuhan kenaikan. Jika ke depannya pasar kendaraan komersial membaik, portofolio perusahaan bisa saja berubah menjadi 65% kendaraan penumpang dan 35% kendaraan komersial," paparnya.
Selain meningkatkan kinerja dan program, MTF juga memberikan kemudahan bagi nasabahnya untuk membayar angsuran melalui Alfamart, Indomaret, dan Tokopedia online.
Pemain lain, PT BCA Finance pada kuartal kedua menargetkan penyalurkan pembiayaan mencapai Rp 8,3 triliun. Direktur Utama BCA Finance, Roni Haslim bilang, target tersebut meningkat 17,7%dari tahun sebelumnya sebesar Rp 7,1 triliun.
Menurut Roni, pihaknya tidak akan terlalu banyak memasang strategi pada kuartal kedua ini. "Kami masih akan gunakan program bunga 3,6% per tahun dengan tenor 36 bulan. Program bunga murah ini akan kami pertahankan sampai dengan Juni. Diharapkan program ini dapat mendongkrak kinerja perusahaan menjelang Lebaran yang biasanya permintaan kredit mobil meningkat 10%," tuturnya.
BCA Finance membidik penyaluran pembiayaan sepanjang 2017 sebesar Rp 32 triliun atau tumbuh 10% yoy. Menurut Roni, sampai saat ini, porsi pembiayaan masih didominasi mobil baru sebesar 70% dan 30% pembiayaan mobil bekas. Sebesar 95% diisi pembiayaan mobil penumpang dan 5% pembiayaan mobil niaga (komersial).
"Tidak ada perubahan portofolio pembiayaan, kami sangat hati-hati dengan porsi pembiayaan mobil niaga," ujar Roni.
BCA Finance akan terus meningkatkan kinerja perusahaan dan cabang-cabang kantor pelayanan yang sudah ada. Tahun ini, BCA Finance juga akan melakukan ekspansi cabang di wilayah Banyuwangi dan Probolinggo. "Saat ini, kita sudah memiliki 55 cabang. Diharapkan sampai akhir tahun dapat mencapai 57 cabang di berbagai kota," imbuh Roni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News