Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk menghadapi peningkatan aktivitas perjalanan saat musim mudik Lebaran, beberapa perusahaan asuransi telah siap dengan produk asuransi perjalanannya.
Misalnya saja PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) dengan Gardatrip yang merupakan asuransi perjalanan untuk risiko seperti pembatalan tiket atau keterlambatan, penyakit dan cedera yang muncul saat perjalanan, kecelakaan diri, hingga jaminan bagasi dan barang pribadi.
Asuransi perjalanan Gardatrip ini menawarkan proteksi untuk perjalanan domestik dengan premi mulai dari Rp 33.500. Di samping itu ada juga proteksi asuransi perjalanan internasional yang ditawarkan dengan harga premi minimal Rp 70.000.
Baca Juga: Zurich Targetkan Penjualan Polis Asuransi Perjalanan Naik 50%, Begini Strateginya
Namun, menilik perjalanan yang terbatas pandemi Covid-19 sebelumnya, Head of Communications & Customer Service Management Asuransi Astra Laurentius Iwan mengatakan bahwa pertumbuhan kinerja bisnis asuransi perjalanan di Astra sepanjang tahun lalu mengikuti perkembangan industri asuransi pada umumnya.
“Tiga tahun ini kan sebetulnya ada anomali ya, karena covid, orang mulai bepergian juga baru 2022 akhir,” ujar kepada Kontan.co.id, Selasa (28/3).
“Jika ditanya perkembangan, mengikuti perkembangan industri,” imbuh dia.
Sementara itu, sebelumnya ada PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich) sangat siap dengan produk asuransi perjalanannya yang menyesuaikan tema dengan momentum Ramadan ini.
Mereka baru saja meluncurkan versi terbaru dari kampanye pemasarannya dengan tagline khas #BarengJadiLebih.
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Wisata Halal, Zurich Syariah Luncurkan Direktori Halal Trip
Terkait itu, Direktur Utama Zurich Edhi Tjahja Negara menyampaikan bahwa Zurich melakukan kampanye melalui berbagai kanal media soal pentingnya proteksi asuransi perjalanan ketika mudik nanti, baik menggunakan kendaraan pribadi, maupun dengan transportasi umum.
Pada awal April nanti, Zurich juga bakal meluncurkan platform digital baru untuk asuransi perjalanannya agar mempermudah nasabah mendapatkan proteksi.
Soal kemampuan proteksi, Zurich mengaku bahwa asuransi perjalanannya bisa melindungi pemegang polis dari risiko yang paling umum seperti pembatalan perjalanan dan kehilangan bagasi, hingga risiko yang lebih kompleks dan personal seperti risiko selama aktivitas petualangan, dan risiko Covid-19.
Adapun di tahun 2022 Zurich berhasil mengantongi Rp 20 miliar dari penjualan polis asuransi perjalanan sewaktu trend mudik lebaran. Masih optimistis, di tahun 2023 ini mereka menargetkan pendapatan penjualan tersebut meningkat 50%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News