Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100) per semester I 2019 naik 12,6% secara year on year (yoy) menjadi Rp 12,9 triliun. Hal ini berkat pertumbuhan kredit yang terangkat di kuartal II 2019 serta diiringi pertumbuhan pendapatan non bunga.
Bila dirinci, pertumbuhan laba BCA tersebut tidak lepas dari realisasi kredit yang tumbuh sejalan dengan industri yakni 11,5% secara yoy menjadi Rp 565,23 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 506,95 triliun.
Baca Juga: Bank Panin (PNBN) membantah salurkan kredit ke Duniatex Group
Sementara itu pendapatan bunga bersih meningkat 13,1% yoy menjadi Rp 24,6 triliun serta pendapatan operasional lainnya yang mengalami peningkatan sebesar 24,5% yoy menjadi Rp 9,6 triliun pada semester pertama 2019. Hal ini ikut mendorong laba BCA.
Jika dirinci, mayoritas pertumbuhan kredit BCA didorong dari segmen kredit korporasi yang melesat naik 14,6% yoy menjadi Rp 219,1 triliun. Disusul oleh kredit komersial dan UKM yang meningkat 12,5% yoy menjadi Rp 189,2 triliun.
Di sisi lain, kredit konsumer tumbuh relatif lebih rendah dengan peningkatan hanya sebesar 6,4% yoy menjadi Rp 152 triliun. Jika dirinci, perlambatan tersebut utamanya disebabkan oleh kredit kendaraan bermotor (KKB) yang menyusut 1,5% yoy menjadi Rp 48,19 triliun.
Baca Juga: Meski banyak tantangan, OJK sebut kinerja perbankan di semester I masih positif
Penyusutan KKB BCA disumbang dari penyaluran KKB ke kredit roda dua yang turun 31,3% yoy dari Rp 3,84 triliun menjadi Rp 2,63 triliun.
Kendati demikian, bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) masih tumbuh deras dengan peningkatan 11,2% yoy menjadi Rp 90,7 triliun. Sedangkan bisnis kartu kredit tumbuh moderat sebesar 6% yoy sampai dengan akhir Juni 2019 lalu.
"Kami harap kredit di kuartal III dan IV lebih bagus. Terutama setelah ada kabar gembira suku bunga Bank Indonesia (BI) diturunkan 0,25%," ujar Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Rabu (24/7).
Baca Juga: Premi asuransi jiwa turun 10,29% hingga semester I 2019, ini kata OJK
Paling tidak hingga akhir tahun 2019, BCA berharap pertumbuhan kredit bisa menyentuh 10%. Tentunya dengan mempertimbangkan posisi likuiditas dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
"Kita harus menggunakan likuiditas secara optimal. Tidak bisa sembarangan melepas kredit," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News