kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Naik lagi, kredit macet industri multifinance per Juli di level 3,18%


Minggu, 09 September 2018 / 17:53 WIB
Naik lagi, kredit macet industri multifinance per Juli di level 3,18%
ILUSTRASI. NPF pembiayaan membengkak


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio non performing finance (NPF) industri multifinance masih meningkat hingga Juli 2018. Meski begitu, kondisi saat ini diharapkan terus membaik sampai akhir tahun nanti.

Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai Juli 2018, rasio pembiayaan bermasalah pelaku industri berada di level 3,18%. Angka ini naik 0,03% dibanding periode bulan Juni 2018 sebesar 3,15%. Jika dibandingkan dengan akhir Desember 2017 lalu, NPF multifinance juga naik yang bertengger di level 2,96%.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, sebetulnya rasio pembiayaan bermasalah saat ini masih relatif stabil. Naik turunnya NPF dinilai menjadi hal wajar sebab masih di posisi terkendali.

Meski pasca lebaran rasio pembiayaan bermasalah macet pelaku usaha cenderung naik, ini akan berangsur membaik di periode selanjutnya dengan strategi kehati-hatian perusahaan pembiayaan dalam menyalurkan pembiayaan.

"Meskipun setelah lebaran kemarin cenderung naik, saya rasa posisi saat ini masih terkendali, naiknya pun tidak siginifikan dan masih di level aman," kata Suwandi kepada Kontan.co.id, Jumat (7/9).

Sampai akhir tahun nanti, Suwandi melihat proyeksi NPF di level 2,9% masih mampu tercapai. Dengan catatan, apabila pertumbuhan pembiayaan juga turut sejalan dan mengalami peningkatan. Sementara, apabila kondisi yang terjadi masih seperti saat ini, angka NPF akan berada di level 3,1%.

"Saat ini pertumbuhan aset sudah 8%. Tapi memang pertumbuhannya agak sedikit terhambat karena perbankan berhati-hati menyalurkan dana pada perusahaan pembiayaan yang menengah ke bawah. Dengan demikian, hal ini juga akan berdampak pada pertumbuhan pembiayaan pada perusahaan segmen tersebut," ujarnya.

Untuk itu, APPI juga telah menyiapkan sistem verifikasi aset yang dijaminkan kepada bank bernama asset registry system. Hal ini sebagai salah satu upaya asosiasi untuk meningkatkan kepercayaan kepada perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×