Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Bank Central Asia (BCA) Tbk mencatat penjualan Sukuk Ritel Seri 006 (SR-006) sebesar Rp 1,36 triliun selama masa penawaran pada 14-28 Februari lalu.
General Manager Bisnis Wealth Management BCA, Herwandi Kuswanto menyatakan, nilai tersebut mengalami sedikit kenaikan dari alokasi yang diberikan pemerintah sebelumnya sebesar Rp 1,35 triliun.
"Alokasi Rp 1,35 triliun. Kami minta kepada Kementerian Keuangan karena ada permintaan dari nasabah, untuk menambah jumlahnya sedikit menjadi Rp 1,36 triliun," kata Herwandi di Gedung Menara BCA, Jakarta, Senin (17/3).
Herwandi menjelaskan, penjualan SR-006 sebesar Rp 1,36 triliun itu diserap oleh 3.437 nasabah. Ia merinci, sebaran SR-006 tersebar di 175 cabang di 28 provinsi Tanah Air.
Menurutnya, dari sisi wilayah, nasabah di wilayah Jakarta masih lebih besar porsi serapannya dibandingkan wilayah lain. Menurut Herwandi, pihaknya membagi-bagi sebaran SR-006 tersebut. Bank dengan kode emiten BBCA ini membuka kesempatan tidak hanya bagi nasabah prioritas dalam penjualan SR-006 ini.
"Kami open (terbuka) tidak hanya nasabah prioritas, jadi nasabah campur-campur. Kami jualan di cabang-cabang. Dengan bunga 8,75%, saya kira menarik bagi nasabah, dilihat dari suku bunga perbankan apalagi kami (BCA) bunga rendah," jelasnya.
Secara keseluruhan, pemerintah menargetkan penerbitan SR-006 dapat menyerap dana masyarakat hingga Rp 18,5 triliun. Adapun penjualannya dilakukan oleh 28 agen penjualan, yang terdiri dari 9 perusahaan sekuritas dan 19 bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News