Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan reasuransi PT Reasuransi Nasional Indonesia atau biasa disebut Nasional Re optimistis bisa mempertahankan tren positif dari kinerja di tahun ini. Terlebih, kondisi pasar di 2018 dinilai punya potensi yang lebih baik dari tahun lalu.
Direktur Utama Nasional Re Edhie Mulyono menyebut, tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan premi sebesar 15%. Sementara di tahun kemarin, anak usaha PT Askrindo ini membukukan premi bruto sebesar Rp 5,6 triliun. Dengan demikian, sampai penghujung 2018 nanti Nasional Re mengincar perolehan premi di angka Rp 6,4 triliun.
Menurut Edhie ada sejumlah hal yang bisa mendorong kinerja perusahaannya di tahun ini, di antaranya adalah kondisi market asuransi yang menunjukan peningkatan ketimbang 2017. Misalnya saja dari pertumbuhan pasar asuransi umum yang mencapai dua digit di awal tahun ini.
Kondisi ini, diyakininya bisa berimbas positif kepada kinerja perusahaan reasuransi seperti perusahaannya karena bisa menyerap lebih banyak lagi potensi premi dari para ceding company.
Optimisme ini didasarkan pada capaian perseroan di tahun lalu. Di mana meski pasar asuransi umum hanya tumbuh tipis, Nasional Re masih bisa mencatatkan kenaikan premi dua digit. "Tahun lalu kan pertumbuhan asuransi hanya terealisasi sekitar 5%, namun kami bisa tumbuh 15%," kata dia beberapa waktu lalu.
Makanya, bila mitra perusahaan asuransi bisa mencatatkan kinerja yang lebih moncer, tentunya peluang bisnis bagi Nasional Re bisa lebih terbuka. Sementara itu, di awal tahun ini ia mengklaim kinerja perusahaannya sudah sesuai dengan ekspektasi.
Hingga bulan April, Nasional Re sudah mengantongi premi sebesar Rp 2,07 triliun. Artinya dalam tempo empat bulan pertama tahun ini, perseroan sudah memenuhi 32,3% dari target tahunan yang ditetapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
