kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

NPL tinggi, bank dilarang salurkan KUR lagi


Senin, 15 Desember 2014 / 19:57 WIB
NPL tinggi, bank dilarang salurkan KUR lagi
ILUSTRASI. Coupon The Spike Volleyball Story 2023 Update Terbaru Juni, Cek Kode yang Aktif


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank pelaksana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencatat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tinggi akan hilang kesempatan memberikan kredit. 

Pasalnya, Kementerian Koperasi dan UKM tengah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengkaji rencana untuk memberhentikan penyaluran KUR bagi bank yang mencatat NPL tinggi. 

Kajian awal, bagi bank pelaksana yang mencatat NPL KUR di atas 5%-6% tidak dapat menyalurkan kredit untuk rakyat lagi. “Bank yang NPL-nya tinggi ini tidak boleh lagi sebagai pelaksana KUR,” kata Puspayoga, usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (15/12).

Saat ini, Kementerian Koperasi dan UKM tengah memilih bank-bank mana saja yang mencatat NPL KUR tinggi, sehingga Kementerian belum dapat memutuskan bank yang akan diberhentikan pemberian kreditnya. “Ini masih dikaji,” katanya.

Berdasarkan data Komite KUR, per Oktober 2014, ada 17 bank yang memiliki rasio NPL KUR di atas 5%, dari total bank pelaksana KUR sebesar 34 bank. Nah, 17 bank ini terdiri dari bank umum dan bank pembangunan daerah (BPD). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×