Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk mencatatkan non performing loan (NPL) valas yang cukup tinggi sampai kuartal III 2016. Tercatat, NPL valas bank berkode emiten BBNI ini mengalami kenaikan 218 bps year on year (yoy) menjadi 4,08%.
Herry Sidharta, Direktur Bisnis Banking I BNI mengatakan kontribusi NPL valas ini utamanya dari industri pertambangan dan turunannya.
“Jika dilihat dari perkembangan harga komoditas sudah menunjukkan perbaikan dan harapannya akan membaik dan mengurangi NPL,” ujar Herry kepada KONTAN, Minggu (13/11).
Jika dilihat sampai kuartal III 2016, kredit valas yang disalurkan BNI adalah sebesar Rp 48,74 triliun. Nilai kredit valas ini naik 0,6 bps yoy.
Kenaikan NPL valas BNI ini sejalan dengan kenaikan NPL balas 10 bank besar sampai kuartal III 2016. Berdasarkan catatan KONTAN, NPL Valas dari 10 bank besar sampai kuartal 3 2016 tercatat sebesar 4,11% atau hampir mendekati batas maksimal NPL sesuai aturan OJK yaitu 5%.
NPL valas 10 bank besar ini mengalami kenaikan 86,97 bps secara yoy atau dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News