Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Cipta Wahyana
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berencana kembali menawarkan obligasi senilai Rp 2 triliun di kuartal II 2013 mendatang. Obligasi ini merupakan bagian dari rencana penerbitan obligasi berkelanjutan yang telah disiapkan oleh manajemen emiten berkode saham BBTN ini.
Di April lalu, BTN telah mendapatkan izin efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan nilai total Rp 4 triliun. Untuk tahap pertama, BTN telah menerbitkan Rp 2 triliun dengan tenor 10 tahun.
Direktur Keuangan BTN Saut Pardede mengungkapkan, untuk meneritkan obligasi tahap kedua ini, BTN akan menggunakan laporan keuangan akhir 2012. Karena itu, obligasi baru dapat bergulir di kuartal kedua. Sebagai catatan saja, obligasi berkelanjutan tersebut hanya akan diterbitkan dalam dua tahap saja. "Kami lihat, cukup dua tahap saja, tidak perlu sampai tiga tahap. Jadi, tahun depan, langsung semua sisanya," " katanya saat dijumpai selepas paparan kinerja BTN di Jakarta, Selasa (14/8) malam.
Saat ini, BTN tengah menjajaki jangka waktu obligasi tahap kedua ini. Kemungkinan, tenornya akan lebih panjang dibandingkan obligasi tahap pertama. "Yang pertama tenornya 10 tahun, kalau yang ini kami inginnya lebih panjang. Mungkin, sekitar 12 tahun," tambah Saut. Selain itu, BTN juga akan berusaha agar bunga obligasi itu lebih murah dibandingkan kupon obligasi sebelumnya yang sebesar 7,2% per tahun.
BTN akan menggunakan dana hasil peneritan obligasi ini sebagai bahan bakar ekspansi kredit. Penjamin emisi (underwriter) untuk hajatan tersebut adalah Danareksa Sekuritas, IndoPremier Securities, dan CIMB Securities.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News