kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Obligasi kedua BTN meluncur kuartal II 2013


Rabu, 15 Agustus 2012 / 09:41 WIB
Obligasi kedua BTN meluncur kuartal II 2013
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, jika PPKM darurat dilakukan 1 bulan, ekonomi tahun ini hanya tumbuh 3,8%


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berencana kembali menawarkan obligasi senilai Rp 2 triliun di kuartal II 2013 mendatang. Obligasi ini merupakan bagian dari rencana penerbitan obligasi berkelanjutan yang telah disiapkan oleh manajemen emiten berkode saham BBTN ini.

Di April lalu, BTN telah mendapatkan izin efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan nilai total Rp 4 triliun. Untuk tahap pertama, BTN telah menerbitkan Rp 2 triliun dengan tenor 10 tahun.

Direktur Keuangan BTN Saut Pardede mengungkapkan, untuk meneritkan obligasi tahap kedua ini, BTN akan menggunakan laporan keuangan akhir 2012. Karena itu, obligasi baru dapat bergulir di kuartal kedua. Sebagai catatan saja, obligasi berkelanjutan tersebut hanya akan diterbitkan dalam dua tahap saja. "Kami lihat, cukup dua tahap saja, tidak perlu sampai tiga tahap. Jadi, tahun depan, langsung semua sisanya," " katanya saat dijumpai selepas paparan kinerja BTN di Jakarta, Selasa (14/8) malam.

Saat ini, BTN tengah menjajaki jangka waktu obligasi tahap kedua ini. Kemungkinan, tenornya akan lebih panjang dibandingkan obligasi tahap pertama. "Yang pertama tenornya 10 tahun, kalau yang ini kami inginnya lebih panjang. Mungkin, sekitar 12 tahun," tambah Saut. Selain itu, BTN juga akan berusaha agar bunga obligasi itu lebih murah dibandingkan kupon obligasi sebelumnya yang sebesar 7,2% per tahun.

BTN akan menggunakan dana hasil peneritan obligasi ini sebagai bahan bakar ekspansi kredit. Penjamin emisi (underwriter) untuk hajatan tersebut adalah Danareksa Sekuritas, IndoPremier Securities, dan CIMB Securities.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×