Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Meskipun pasar komoditas sedang sepi, PT Bank OCBC NISP Tbk menilai masih ada potensi pemberian kredit ke sektor minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO).
Martin Widjaja, Managing Director Bank OCBC NISP mengatakan, adanya peluang pemberian kredit ke CPO karena melihat harga komoditas ini mulai beranjak naik. “Kami menargetkan pemberian kredit ke CPO mencapai Rp 7 triliun - Rp 7,5 triliun pada akhir tahun 2015,” katanya, Kamis (25/6) kemarin.
Hingga Mei 2015, OCBC NISP memiliki exposure kredit ke CPO sebesar Rp 6 triliun. “Kami memilih pemain lama di bisnis CPO untuk meminimalisir risiko kredit,” tambahnya.
Misalnya, debitur CPO yang memiliki aset besar, sudah lama menjalankan bisnis minyak sawit mentah, dan memperhatikan lingkungan yang akan menerima kredit dari OCBC NISP.
Selain CPO, OCBC NISP juga tengah melirik komoditas lain untuk dibiayai. “Dari sektor komoditas yang masih potensial adalah gula untuk dibiayai kredit,” ucap Martin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News