kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

OCBC NISP pastikan kualitas kredit tetap terjaga di tengah pandemi


Selasa, 16 Juni 2020 / 19:58 WIB
OCBC NISP pastikan kualitas kredit tetap terjaga di tengah pandemi
ILUSTRASI. Simpanan nasabah di Bank: Teller menghitung uang nasabah di Bank OCBC NISP, Jakarta, Senin (11/2). Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga akhir 2012 total simpanan masyarakat Indonesia mencapai Rp 3.277,15 triliun yang terdiri dari simpan


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk memastikan pihaknya akan terus menjaga kualitas kredit di tengah pandemi Covid-19. Direktur Bank OCBC NISP Hartati mengamini bahwa di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi, pihaknya mencatat adanya beberapa debitur yang kemampuan membayarnya menurun.

"Bank OCBC NISP senantiasa berdiskusi dan mencari solusi terbaik bersama nasabah, dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian sesuai ketentuan yang ada," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (16/6). 

Baca Juga: Dihadang wabah corona, bank syariah ikut bersiasat

Lebih lanjut, bank bersandi bursa NISP ini juga mencatat saat ini rasio kredit dalam pengawasan atau kolektibilitas 2 masih dapat terjaga. Per Maret 2020 kredit kolektibilitas 2 OCBC NISP masih sebesar 5%.

Selain itu, pihaknya juga menjamin kendati secara aturan kredit yang direstrukturisasi akibat Covid-19 diperkenankan tidak dibentuk pencadangan alias lancar, OCBC NISP akan tetap membentuk pencadangan. Antara lain untuk menjaga rasio kredit bermasalah tetap dalam level aman.

Sebagai informasi, hingga kuartal I 2020 lalu OCBC NISP masih membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 123,9 triliun atau tumbuh 5,4% secara year on year (yoy). Pertumbuhan kredit tersebut juga diiringi terjaganya kualitas kredit dengan rasio NPL gross 1,8%, dan NPL nett 0,9%.

Baca Juga: Bank BRI pastikan tidak akan pinjam likuiditas dari bank jangkar

Adapun, dalam keterangannya Hartati mengatakan pada tahun 2020 ini perseroan memperkirakan kredit masih bisa tumbuh kurang dari 5%. "Bank OCBC NISP akan tetap menjalankan fungsi intermediasi untuk menyalurkan kredit," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×