Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk memastikan pihaknya akan terus menjaga kualitas kredit di tengah pandemi Covid-19. Direktur Bank OCBC NISP Hartati mengamini bahwa di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi, pihaknya mencatat adanya beberapa debitur yang kemampuan membayarnya menurun.
"Bank OCBC NISP senantiasa berdiskusi dan mencari solusi terbaik bersama nasabah, dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian sesuai ketentuan yang ada," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (16/6).
Baca Juga: Dihadang wabah corona, bank syariah ikut bersiasat
Lebih lanjut, bank bersandi bursa NISP ini juga mencatat saat ini rasio kredit dalam pengawasan atau kolektibilitas 2 masih dapat terjaga. Per Maret 2020 kredit kolektibilitas 2 OCBC NISP masih sebesar 5%.
Selain itu, pihaknya juga menjamin kendati secara aturan kredit yang direstrukturisasi akibat Covid-19 diperkenankan tidak dibentuk pencadangan alias lancar, OCBC NISP akan tetap membentuk pencadangan. Antara lain untuk menjaga rasio kredit bermasalah tetap dalam level aman.
Sebagai informasi, hingga kuartal I 2020 lalu OCBC NISP masih membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 123,9 triliun atau tumbuh 5,4% secara year on year (yoy). Pertumbuhan kredit tersebut juga diiringi terjaganya kualitas kredit dengan rasio NPL gross 1,8%, dan NPL nett 0,9%.
Baca Juga: Bank BRI pastikan tidak akan pinjam likuiditas dari bank jangkar
Adapun, dalam keterangannya Hartati mengatakan pada tahun 2020 ini perseroan memperkirakan kredit masih bisa tumbuh kurang dari 5%. "Bank OCBC NISP akan tetap menjalankan fungsi intermediasi untuk menyalurkan kredit," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News