Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk semakin gencar mendorong pengembangan teknologi perbankan digital guna mendekatkan diri dengan nasabah. Salah satunya dengan mengembangkan aplikasi mobile banking bernama ONe Mobile. Selain itu, bank yang terafiliasi dengan OCBC grup asal Singapura ini juga membentuk tim transformasi digital yang fokus melakukan pendalaman, riset dan inovasi produk dan layanan berbasis digital.
Head of Individual Customer Solution OCBC NISP Ka Jit mengungkapkan upaya tersebut dilakukan untuk memenuhi setiap kebutuhan nasabah yang berkembang seiring dengan penetrasi teknologi. “Transformasi digital dan kehadiran digital transformation team merupakan upaya Bank OCBC NISP untuk menjadi penghubung aspirasi dan kebutuhan nasabah. Strategi beyond banking digunakan untuk menghadirkan produk dan layanan yang berorientasi digital, yang tidak hanya menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi, namun lebih dari itu memungkinkan nasabah mengelola kekayaannya,” katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (26/9).
Ka Jit menuturkan, khusus untuk tahun ini pihaknya berniat untuk meningkatkan peran teknologi digital banking ONe Mobile dalam layanan perbankan OCBC NISP hingga ke level 90%. Artinya, mayoritas aktivitas perbankan yang biasa dilakukan di kantor cabang, kelak dapat dilakukan dalam satu aplikasi terbitan OCBC NISP.
Sejauh ini, paling tidak transaksi nasabah pada layanan ONe Mobile sudah meningkat 40% secara year on year (yoy) dengan lebih dari 218.000 pengguna. Dari jumlah itu, yang aktif lebih dari 60%. Selain itu, digital juga memberi kontribusi terhadap pertumbuhan fee based income hingga 46% yoy.
Melihat potensi yang masih lebar, Ka Jit beranggapan sampai akhir tahun pendapatan berbasis komisi akan tumbuh di kisaran 46%. Sebabnya, saat ini pihaknya menyebut 50% transaksi nasabah OCBC NISP yang berjumlah 1 juta lebih telah beralih ke digital.
Ka Jit bilang, selain untuk transaksi nasabah mulai mempercayakan pengelolaan keuangannya di ONe Mobile dengan membuka deposito online. “Deposito berjangka yang dibuka di channel digital tumbuh delapan kali lebih cepat dibanding pembukaan di channel tradisional. Total deposito yang dibuka melalui channel digital naik sebesar 62,75% dibanding periode sebelumnya,” tuturnya.
Sebagai gambaran saja, merujuk pada laporan keuangan per Juli 2018 total deposito OCBC NISP mencapai Rp 71,97 triliun. Jumlah ini meningkat 13,91% dari posisi periode yang sama tahun lalu Rp 63,18 triliun.
Walau demikian, bank bersandi emiten bursa NISP ini tak berencana untuk menjadikan seluruh transaksi agar beralih digital. Pasalnya, ada beberapa hal yang memang hanya bisa didapatkan nasabah di kantor cabang. Salah satunya seperti pengajuan kredit, edukasi dan bimbingan (advisory) kepada nasabah secara tatap muka.
Pihaknya juga mengungkap, sejauh ini memang ada pengurangan jumlah cabang dan OCBC NISP tengah mengkaji keefektifan di tiap-tiap cabang. Sekadar informasi, OCBC NISP memiliki 320 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. “Kami review lokasi cabang, proses review bukan dari transaksi di cabang lagi. Karena memang tren di industri menurun, di kita juga sama,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News