Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank menyatakan margin bunga bersih alias net interest margin (NIM) sudah mulai menurun sebagai imbas dari tren kenaikan bunga pasca bank sentral menaikkan bunga acuan sebanyak 125 basis poin (bps).
PT Bank OCBC NISP Tbk misalnya yang mengatakan pada pertengahan kuartal III-2018 ini pihaknya mencatat NIM ada di level 4,17%-4,18%. Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengakui, posisi NIM pada kuartal III-2018 sudah lebih rendah dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Benar saja, merujuk pada laporan keuangan kuartal III 2017 lalu, OCBC NISP mencatatkan NIM ada di level 4,49%. "Kisaran NIM kami di kuartal III ini di sekitar 4,17%-4,18% yang mana lebih rendah dari tahun lalu," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (24/9).
Parwati menjelaskan, untuk menjaga NIM stabil sampai akhir tahun pihaknya akan meningkatkan porsi dana murah (current account and saving account/CASA). Disamping itu, bank bersandi saham NISP ini juga akan menjaga tingkat return kredit yang sesuai dengan kondisi market.
Dari sisi bunga deposito pasca kenaikan BI Rate, OCBC NISP menilai pihaknya telah menaikkan bunga selaras dengan kebijakan bank sentral.
Senada, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Suwignyo Budiman mengatakan posisi NIM saat ini memang cenderung terus turun.
"NIM itu kan tendensinya akan turun terus. sejalan dengan bunga pasti NIM juga rendah, NIM BCA sekitar 6%," katanya.
Suwignyo menuturkan, BCA juga tidak memiliki target khusus untuk NIM tahun ini. Hanya saja, BCA berharap posisi NIM bisa terus terjaga stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News