kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OJK akan merekrut 2.000 pegawai baru


Kamis, 11 April 2013 / 16:21 WIB
OJK akan merekrut 2.000 pegawai baru
ILUSTRASI. kurs jual beli dolar AS di BCA, Senin (8/11)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/09/03/2020.


Reporter: Dea Chadiza Syafina |

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membutuhkan sebanyak 2.000 pegawai dalam kurun lima tahun ke depan. Deputi Komisioner Manajemen Strategis I, Lucky F.A. Hadibrata mengungkapkan, untuk tahun ini lembaga super bodi ini membutuhkan 400 karyawan yang akan berperan sebagai pengawas dan tenaga pendukung.

Saat ini, kata Lucky, seluruh pegawai OJK baru berjumlah 932 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 80% atau sekitar 700 karyawan, merupakan pengawas, sementara 20% lainnya merupakan bagian supporting.

Kebutuhan ini akan terus meningkat, mengingat ada regenerasi karyawan dalam tubuh OJK alias pensiun. "Kami memprioritaskan kebutuhan tenaga pengawas dan self function, kehumasan, hubungan internasional, logistik dan juga SDM.  Porsi pengawas kami utamakan. Proyeksi kami akan menambah sebanyak 400 karyawan per tahun selama lima tahun ke depan," kata Lucky di Jakarta pada Kamis (11/4).

Lucky menguraikan, kebutuhan ini, masih jauh lebih sedikit dibandingkan beban kerja OJK sebagai lembaga pengawas. Sebab, OJK berencana ditempatkan di seluruh Indonesia, lantaran OJK akan membuka kantor cabang untuk pengawasan di daerah.

"Nantinya di daerah akan ada pengawasan di daerah terhadap cabang asuransi, pegadaian, kantor dana pensiun, juga edukasi dan perlindungan konsumen (EPK)," kata Lucky di Jakarta pada Kamis (11/4).

Sebagai tahap awal, lanjut Lucky, OJK akan membuka kantor pengawasan di enam kota besar seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Makassar dan juga Jakarta. Kantor cabang Jakarta akan menjadi cabang utama untuk pusat operasi pengawasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×