kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

OJK Anggap Modal Bank Mayapada Yang Cekak Hal Biasa


Minggu, 07 September 2025 / 14:44 WIB
OJK Anggap Modal Bank Mayapada Yang Cekak Hal Biasa
ILUSTRASI. Kantor cabang utama Bank Mayapada, di Mayapada Tower, Sudirman, Jakarta (2/11/2016). KONTAN/Daniel Prabowo. OJK menilai tren penurunan modal yang terjadi di PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) merupakan hal yang biasa.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai tren penurunan modal yang terjadi di PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) merupakan hal yang biasa. Meskipun, rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) atau CAR makin mendekati batas minimal OJK.

Dalam laporan keuangannya, bank milik konglomerat Dato Sri Tahir mencatat modal inti senilai Rp 12,77 triliun per Juni 2025. Pada periode sama tahun sebelumnya, modal inti bank ini tercatat senilai Rp 13,78 triliun.

Adapun, rasio CAR dari Bank Mayapada turun ke level 10,19%, dari periode sama tahun lalu di level 11,86%. Sementara itu, batas minimum rasio modal dari OJK berada di level 8%.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae bilang bahwa terkait hal tersebut, Bank Mayapada masih dalam golongan pengawasan biasa. Di mana, pengawasan dilakukan ketika memang terjadi sesuatu yang tidak normal.

Baca Juga: Dikabarkan Mundur, PM Jepang Shigeru Ishiba Gelar Konferensi Pers Sore Ini (7/9)

Dalam hal ini, ia bilang pengawas memantau bank dan mengirim surat jika memang ada yang perlu dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bank tetap berjalan sesuai kaidahnya.

“Pembinaan itu, yang namanya pembinaan itu selalu kita lakukan,” ujar Dian, belum lama ini.

Meski demikian, Dian memilih untuk tak menegaskan apakah Bank Mayapada in sejatinya sudah perlu atau tidak untuk menambahkan modalnya. Mengingat, modal bank tersebut terus mengalami penurunan.

“Ya harus ditambah kalau memang memerlukan penambahan modal gitu,” ujar Dian. 

Sebelumnya, Dian pernah menegaskan bahwa dalam bisnis perbankan, fluktuasi rasio permodalan adalah hal yang lumrah. Di saat itu pula, ia bilang pemegang saham bank tersebut masih memiliki komitmen untuk menyuntikkan modal tambahan.

Baca Juga: Shigeru Ishiba Berencana Mengundurkan Diri untuk Hindari Perpecahan Partai

Selanjutnya: Saham BUMN Karya Kompak Melesat, Cermati Rekomendasi Analis

Menarik Dibaca: Ini Daftar 10 Perabot Ruang Makan yang Bikin Rumah Terlihat Ketinggalan Zaman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×