kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.409.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.435   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.798   37,20   0,48%
  • KOMPAS100 1.185   9,64   0,82%
  • LQ45 958   6,85   0,72%
  • ISSI 226   2,67   1,19%
  • IDX30 488   3,53   0,73%
  • IDXHIDIV20 589   4,06   0,69%
  • IDX80 134   1,16   0,87%
  • IDXV30 140   2,67   1,94%
  • IDXQ30 163   1,24   0,77%

OJK: Aturan Pelaporan Data Fintech Lending sebagai Langkah Awal Penerapan Aturan SLIK


Selasa, 09 Juli 2024 / 20:32 WIB
OJK: Aturan Pelaporan Data Fintech Lending sebagai Langkah Awal Penerapan Aturan SLIK
ILUSTRASI. Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi menjadi langkah awal fintech lending untuk menjadi pelapor SLIK.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut adanya aturan SEOJK NO.1/SEOJK.06/2024 terkait Tata Cara dan Mekanisme Penyampaian Data Transaksi Pendanaan dan Pelaporan Penyelenggara Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) menjadi langkah awal guna mempersiapkan penyelenggara fintech lending untuk menjadi pelapor Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Adapun aturan tersebut mulai diterapkan per 1 Juli 2024. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menyampaikan dalam SEOJK 1/2024, telah diatur mengenai tata cara dan mekanisme penyampaian data transaksi pendanaan dan pelaporan fintech lending yang bertujuan untuk peningkatan kualitas data. Adapun data tersebut dilaporkan kepada OJK melalui Pusat Data Fintech Lending (Pusdafil).

"Field data yang diminta telah disesuaikan dengan data yang tersedia di SLIK. Dengan demikian, diharapkan menjadi salah satu langkah awal dalam mempersiapkan penyelenggara fintech lending untuk menjadi pelapor SLIK," katanya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Selasa (9/7).

Baca Juga: Per Mei 2024, Industri Fintech Lending Cetak Laba Rp 277,02 Miliar

Selain mengatur tentang tata cara dan mekanisme penyampaian data transaksi pendanaan LPBBI melalui sistem Pusat Data Fintech Lending (Pusdafil) 2.0, Agusman juga menyebut SEOJK itu juga mengatur soal tata cara dan mekanisme pelaporan berkala, yakni laporan bulanan dan laporan tahunan.

"Ditambah mengatur juga soal tata cara dan mekanisme laporan insidentil, seperti laporan gangguan sistem dan laporan fraud," ujarnya kepada Kontan, Selasa (2/7).

Melalui penyempurnaan pengaturan mengenai pelaporan data transaksi pendanaan melalui Pusdafil 2.0, Agusman berharap fintech lending dapat menyampaikan data transaksi pendanaan harian secara akurat dan terkini.

"Dengan demikian, dapat menjadi tools pengawasan yang optimal bagi OJK," kata Agusman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024) Mudah Menagih Hutang

[X]
×