Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, beberapa emiten perbankan telah mengajukan rencana buyback. Emiten bank yang ingin membeli sahamnya kembali ini berasal dari BUMN dan beberapa swasta.
Menurut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad, buyback yang dilakukan oleh emiten ini disebabkan karena sejak awal tahun penurunan saham perbankan rata-rata sudah mencapai 25%.
Nah, penurunan ini menurut Muliaman sudah berada pada batas terendah. “Nanti kita terus lihat, kan kita sudah pantau ini sudah lama, opsi macam-macam, yang penting teman teman industri keuangan tetep waspada dan tidak panik,” ujar Muliaman ketika ditemui di DPR Senin (24/08).
Secara umum, Muliaman mengatakan kondisi daya tahan emiten terutama perbankan terhadap kondisi ekonomi relatif bagus. Namun Muliaman mewanti wanti kedepannya jangan sampai dengan adanya kelesuan bisa mendorong adanya kredit macet.
Nah, jika melihat dari kejadian tahun 2013, maka buybank yang dilakukan beberapa emiten pada tahun ini juga relatif brsar. Terkait dengan aturan baru yang dikeluarkan OJK mengenai buyback saham ini, kedepannya diharapkan bisa dievaluasi ketika keadaan sudah relatif terkendali.
Mengutip Bloomberg, hari ini saham finansial merosot 4,09%. Saham-saham bank terkoreksi 4,13%.
Ada 36 saham perbankan yang ada di Bursa Efek Indonesia. Empat bank yang memiliki kapitalisasi paling besar adalah BBCA dengan penurunan saham hari ini 4,84%; BBRI turun 3,68%; BMRI sebesar 3,82%, dan penurunan BBNI sebesar 4,07%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News