Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) melakukan stress test untuk mengantisipasi dampak pelemahan rupiah dan juga faktor lain di luar negeri. Dari hasil stress test tersebut, menunjukkan bahwa tingkat kredit macet dan kecukupan modal perseroan masih dalam kondisi bagus.
Direktur Keuangan Bank BRI, Haru Koesmahargyo mengatakan, tingkat kredit macet setelah hasil stress test berada di level 3,6%. Sedangkan untuk rasio kecukupan modal perusahaan berada di level 16%. Sebagai gambaran pada semester pertama tahun ini tingkat kredit macet perseroan berada di level 2,33%, sedangkan CAR perseroan berada di level 20,41%.
“Nah, jika simulasi stress test ini benar-benar terjadi, maka kami perkirakan laba akan mengalami penurunan, namun secara umum kinerja BRI masih akan positif,” ujar Haru, Kamis (13/8).
Selain itu jika skenario pelemahan rupiah berada di level Rp 14 ribu per dollar, maka diperkirakan pertumbuhan kredit akan berada di rentang 11% sampai 13%.
Sebagai gambaran pada semester pertama 2015, penyaluran kredit BRI berada di angka Rp 503,6 triliun, naik 9,7% secara yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News