Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana membentuk suatu konsorsium asuransi guna mendukung program 3 juta rumah yang diusung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sejumlah perusahaan asuransi turut merespons adanya rencana tersebut.
PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (Tokio Marine Indonesia) mendukung inisiatif OJK untuk membentuk konsorsium guna mendukung program 3 juta rumah melalui bundling produk asuransi.
"Skema itu menjadi langkah strategis untuk memperluas cakupan layanan, meningkatkan akses perlindungan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan risiko," ujar Presiden Direktur Asuransi Tokio Marine Indonesia Sancoyo Setiabudi kepada Kontan, Kamis (16/1).
Sancoyo menegaskan pihaknya selalu terbuka pada setiap peluang yang ada, termasuk menjadi bagian dari konsorsium. Dengan pengalaman perusahaan di bidang asuransi, khususnya asuransi rumah mikro, dia menyebut pihaknya siap memberikan kontribusi signifikan dalam menyediakan perlindungan yang relevan dan bermanfaat.
Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Asuransi Beberkan Dampak dan Tantangan Implementasi POJK 20/203
"Selain itu, kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan mitra industri dan OJK guna memastikan implementasi yang lancar, serta mendukung edukasi masyarakat tentang pentingnya asuransi," kata Sancoyo.
Senada dengan Tokio Marine Indonesia, PT Zurich Asuransi Indonesia juga menyambut baik inisiatif OJK untuk membuat konsorsium asuransi guna mendukung program 3 juta rumah.
"Kami percaya bahwa pendekatan kolaboratif seperti itu dapat mendukung perluasan akses perlindungan asuransi kepada masyarakat, serta memperkuat industri asuransi nasional," ucap Presiden Direktur Zurich Asuransi Indonesia Edhi Tjahja Negara kepada Kontan, Kamis (16/1).
Sementara itu, PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) menyebut sampai saat ini belum ada pembicaraan lebih detail mengenai skema konsorsium tersebut.
Meskipun demikian, Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia Linggawati Tok mengatakan pihaknya sangat tertarik apabila ada kesempatan untuk berpartisipasi dalam skema konsorsium untuk program 3 juta rumah.
"Mengingat perumahan dikategorikan sebagai produk asuransi rendah risiko. Selain itu, juga sangat sesuai dengan rencana bisnis perusahaan untuk tumbuh di bisnis retail dan personal," kata Linggawati kepada Kontan, Jumat (16/1).
Baca Juga: OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKMA Gapoktan Gerak Makmur
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan OJK sudah mendiskusikan rencana pembentukan konsorsium dengan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) maupun Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). Dia bilang memang akan lebih baik dalam mendukung program 3 juta rumah dilakukan secara konsorsium dan tidak dilakukan oleh satu perusahaan asuransi saja.
"Konsorsium mengenai pertanggungan terkait asuransi jiwa kredit hingga asuransi untuk perlindungan properti," tuturnya dalam konferensi pers, Selasa (14/1).
Lebih lanjut, Ogi menyampaikan rencananya konsorsium itu dapat menjual bundling produk asuransi yang mencakup beberapa produk yang sesuai dengan program 3 juta rumah, misalnya asuransi properti hingga suretyship.
"Nanti akan ada yang menjadi lead-nya, tetapi saat ini belum ditetapkan kami. Tentunya kami mensyaratkan perusahaan yang terlibat memiliki kondisi keuangan yang sehat dan baik untuk bisa ikut dalam konsorsium dan program 3 juta rumah," ujar Ogi.
Selanjutnya: Rupiah Diperkirakan Melemah Pekan Ini, Efek Dimulainya Pemerintahan Trump
Menarik Dibaca: Buka Gerai di Senayan City, Kiki Milano Tawarkan Ragam Produk Kecantikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News