kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Program 3 Juta Rumah, OJK: Perusahaan Pembiayaan Perlu Antisipasi Sejumlah Hal Ini


Minggu, 19 Januari 2025 / 17:56 WIB
Program 3 Juta Rumah, OJK: Perusahaan Pembiayaan Perlu Antisipasi Sejumlah Hal Ini
ILUSTRASI. OJK menyampaikan ada sejumlah hal yang perlu diantisipasi perusahaan pembiayaan untuk ikut andil dalam mendukung program 3 juta rumah. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan ada sejumlah hal yang perlu diantisipasi perusahaan pembiayaan atau multifinance untuk ikut andil dalam mendukung program 3 juta rumah.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan salah satunya adalah perusahaan pembiayaan perlu mengantisipasi risiko kredit dengan melakukan penilaian risiko kredit terhadap debitur secara baik. 

"Perusahaan pembiayaan juga perlu meningkatkan sumber pendanaan dengan mencari alternatif sumber pendanaan yang dapat mendukung pembiayaan perumahan secara efektif dan aman," katanya dalam konferensi pers, Selasa (15/1).

Baca Juga: APPI: Program 3 Juta Rumah Tak Terlalu Berdampak Terhadap Pembiayaan Alat Berat

Selain itu, Agusman menerangkan perusahaan pembiayaan perlu melakukan diversifikasi portofolio pembiayaan, mitigasi risiko terkait agunan, dan edukasi kepada debitur juga menjadi langkah penting untuk menjaga operasional dan keberhasilan dalam program 3 juta rumah.

Lebih lanjut, Agusman menyampaikan perusahaan pembiayaan dapat bersinergi dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dalam rangka penyediaan sumber dana murah jangka panjang untuk mendukung penyaluran pembiayaan ke sektor perumahan.

Dia juga membeberkan terdapat 14 perusahaan pembiayaan yang telah mendapatkan dukungan PT SMF, dengan nilai sebesar Rp 3,17 triliun.

Di sisi lain, Agusman juga menjelaskan peran PT SMF dan BP Tapera dalam mendukung program 3 juta rumah yang diusung pemerintah. Keduanya disebutkan turut andil mendukung pendanaan kepada Lembaga Jasa Keuangan (LJK) penyalur kredit perumahan. 

Baca Juga: Pembiayaan Sektor Produktif Multifinance Tumbuh, Segini Targetnya di 2025

Terkait penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari 2018 hingga 2024, PT SMF telah menyalurkan pembiayaan sebanyak 709.956 unit dengan nominal Rp 26,33 triliun. Adapun penyaluran FLPP oleh BP Tapera dari 2022 hingga 2024 sebanyak 655.300 unit, dengan nominal sebesar Rp 76,05 triliun.

Selain itu, dalam rangka mendukung program 3 juta rumah, diusulkan peningkatan target penyaluran FLPP dari 220 ribu menjadi 320 ribu unit. 

"Untuk memastikan ketersediaan dana guna mendukung penyaluran FLPP tersebut, telah diusulkan juga porsi pendanaan dari LJK penyalur meningkat dari 25% menjadi 50%," ungkap Agusman.

Selanjutnya: Respons MUF Terkait Pemberian Insentif Opsen Pajak Kendaraan

Menarik Dibaca: Film 1 Kakak 7 Ponakan Siap Sentuh Hati Penonton Bioskop

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×