Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjanjikan 5 nilai strategis yang akan menjadi prinsip dan landasan dalam menjalankan peran serta melaksanakan fungsi dan tugasnya. Kelima nilai tersebut yaitu integritas, profesionalisme, sinergi, inklusif, dan visioner.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad menjelaskan kelima nilai tersebut. Pertama yaitu nilai integritas yaitu tindakan yang objektif, adil, dan konsisten sesuai kode etik dan kebijakan organisasi. "Ini dilakukan dengan menjunjung tinggi kejujuran dan komitmen," harap Muliaman.
Kedua, nilai profesionalisme yang mencerminkan sikap untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab berdasarkan komitmen yang tinggi untuk mencapai kinerja terbaik.
Ketiga, nilai sinergi sebagai sikap untuk berkolaborasi secara produktif dan berkualitas dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders). "Baik di internal maupun eksternal OJK," sebut Muliaman.
Keempat, nilai inklusif yang akan memberi makna keterbukaan dan menerima keberagaman pemangku kepentingan serta memperluas kesempatan dan akses masyarakat terhadap industri keuangan. Dan terakhir adalah nilai visioner yang berarti memiliki wawasan luas dan mampu melihat ke depan serta berpikir out of the box.
Muliaman Hadad mengatakan, nilai-nilai tersebut merupakan nilai utama yang menjadi karakter pegawai OJK.
Pada 26-27 Januari lalu, OJK menyelenggarakan "Workshop Budaya dan Nilai Kerja OJK" yang dihadiri seluruh anggota Dewan Komisioner, Deputi Komisioner, dan pejabat setingkat Direktur di lingkungan OJK. Salah satu yang disepakati dari workshop tersebut adalah 5 nilai itu. "Pakta Integritas tidak hanya sekadar diucapkan dan ditandatangani," ucap Muliaman.
Nilai-nilai strategis itu dicanangkan mulai hari ini, Kamis, (21/2). "Tujuannya untuk menandai awal dimulainya aktivitas pelembagaan atau internalisasi nilai-nilai tersebut kepada seluruh elemen organisasi," jelas Muliaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News