kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

OJK buka opsi relaksasi penempatan SBN, asal..


Selasa, 26 Desember 2017 / 13:45 WIB
OJK buka opsi relaksasi penempatan SBN, asal..


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terkait aturan pemenuhan investasi sejumlah sektor keuangan non bank, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tercatat dua kali memberikan relaksasi. Namun begitu, masih saja pemenuhan aturan ini terkendala.

Relaksasi yang diberikan sebelumnya terkait perluasan instrumen yang bisa disetarakan dalam perhitungan kepemilkan SBN. Yang pertama adalah obligasi korporasi dari perusahaan pelat merah untuk keperluan infrastrukur.

Aturan ini diperlunak lagi dengan memperbolehkan perhitungan lebih banyak instrumen lagi semisal efek beragun aset (EBA), reksa dana penyertaan terbatas (RDPT). Asal, investasi tersebut digunakan untuk pembiayaan proyek infrastruktur pemerintah.

Jelang berakhirnya tahun ini, sejumlah sektor masih tetap saja kesulitan. Opsi untuk kembali melakukan relaksasi pun bisa terjadi.

Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Riswinandi Idris menyebut opsi untuk kembali memberi relaksasi bisa saja diberikan. "Asal pelaku usaha harus dengan jelas menunjukan rencana aksi yang akan dilakukan terkait relaksasi tersebut," kata dia baru-baru ini.

Riswinandi menilai, sejumlah perusahaan yang kesulitan dalam memenuhi aturan ini karena kekurangan pasokan di pasaran. Sementara sebagian pelaku usaha lain dikalimnya sudah bisa memenuhi ketentuan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×