Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membukukan outstanding pembiayaan industri fintech peer to peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) mengalami pertumbuhan positif hingga November 2023.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menyampaikan outstanding pembiayaan industri pinjol tumbuh sebesar 18,06% year on year (YoY) menjadi Rp 59,38 triliun.
Agusman mengungkapkan, outstanding pembiayaan pinjol di November 2023 itu tumbuh dibandingkan dengan periode Oktober 2023 yang naik 17,66% YoY menjadi Rp 58,05 triliun.
“Outstanding pembiayaan di November 2023 melanjutkan peningkatan menjadi 18,06% YoY, (sementara) pada Oktober 2023 tumbuh 17,06% YoY,” ujarnya dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, Selasa (9/1).
Baca Juga: Modalku Menyebut Pemberi Dana Bisa Dapat Bunga 10% hingga 17% Per Tahun
Agusman menuturkan, tingkat risiko kredit macet alias tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) industri fintech P2P lending masih terjaga pada posisi yang baik.
“Tingkat risiko kredit macet secara agregat atau yang dikenal dengan TWP90 dalam kondisi terjaga di 2,81% di November 2023, (sementara) di Oktober 2023 2,89%,” tuturnya.
Sementara itu, Agusman juga membeberkan kinerja industri modal ventura yang tampak mengalami pertumbuhan hingga November 2023 dari sisi nilai aset. OJK mencatat, nilai aset modal ventura tumbuh sebesar 7,96% YoY menjadi Rp 26,56 per November 2023, dibandingkan November 2022 senilai Rp 24,60 triliun.
Sayangnya, pembiayaan modal ventura tampak menunjukkan penurunan tipis sebesar 2,63% YoY menjadi Rp 17,39 triliun di November 2023, dibandingkan posisi November 2022 yang sebesar Rp 17,86 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News