Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan penyebab piutang pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater perusahaan pembiayaan atau multifinance tumbuh signifikan per Oktober 2024.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan piutang pembiayaan BNPL perusahaan pembiayaan per Oktober 2024 sebesar Rp 8,41 triliun. Nilai itu mengalami peningkatan sebesar Rp 3,27 triliun atau tumbuh sebesar 63,89%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
"Pertumbuhan itu salah satunya disebabkan oleh makin besarnya kebutuhan masyarakat atas layanan BNPL perusahaan pembiayaan dan adanya peningkatan jumlah pelaku dari 5 menjadi 7 perusahaan pembiayaan," ucapnya dalam lembar jawaban RDK OJK, Senin (16/12).
Baca Juga: Indodana Paylater Bakal Ekspansi ke Lebih Banyak Daerah hingga Akhir 2024
Agusman menerangkan kinerja dan pertumbuhan BNPL perusahaan pembiayaan diperkirakan akan terus meningkat seiring perkembangan perekonomian berbasis digital.
Jika ditelaah, pencapaian per Oktober 2024 terbilang tumbuh melambat, jika dibandingkan pertumbuhan sebulan sebelumnya. Piutang pembiayaan BNPL per September 2024 tumbuh sebesar 103,40% YoY dengan nilai sebesar Rp 8,24 triliun.
Agusman menambahkan Non Performing Financing (NPF) gross BNPL perusahaan pembiayaan dalam kondisi terjaga, yakni berada di posisi 2,76% per Oktober 2024. Angka itu mencatatkan kenaikan, jika dibandingkan posisi per September 2024 yang sebesar 2,60%.
Selanjutnya: Sektor Otomotif Dapat Insentif Pajak, Masa Berlaku Setahun
Menarik Dibaca: Cara Menggunakan Fitur Kolase Instagram Terbaru untuk Sambut Tahun Baru 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News