Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
"Di sepanjang 2024 ini kami melihat bahwa RBC akan meningkat kembali karena pada akhir tahun cadangan premi yang besar saat ini (Mei 2024) akan menjadi pendapatan," ujar Teguh kepada Kontan.co.id, Selasa (11/6).
Untuk menjaga RBC, Simas Insurtech menjalankan bisnis secara hati-hati dan prudent, sehingga RBC perusahaan diharapkan bisa tetap berada di atas 120%.
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) menjelaskan kondisi RBC perusahaan hingga April 2024 sebesar 547%, RBC ini jauh di atas batas minimum yang telah ditetapkan oleh OJK.
Baca Juga: Taspen Klaim Total Aset Meningkat 13,61% di Tahun 2023
Presiden Direktur Asuransi Tugu Pratama, Tatang Nurhidayat mengatakan, sebagai perbandingan, pencapaian RBC perusahaan pada bulan Desember 2023 sebesar 530%, terjadi pertumbuhan RBC pada bulan April 2024 menjadi sebesar 547%.
"Hal tersebut tidak lepas dari kekuatan permodalan perseroan yang solid dan pengelolaan risiko yang baik," ujar Tatang kepada Kontan.co.id, Selasa (11/6).
Di tahun ini, Tugu Insurance tetap optimistis dapat menjaga RBC dan terus melakukan usaha secara optimal agar dapat memiliki RBC jauh di atas ketentuan yang diberikan oleh regulator dan rata-rata industri.
"Harapannya dengan menjaga angka RBC yang baik, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dari para pemegang saham dan pelanggan," lanjut Tatang.
Baca Juga: Masuki Periode Emas, Jasindo Siapkan Strategi Bisnis Berkelanjutan
Saat ini Tugu Insurance tidak memiliki rencana untuk melakukan penambahan modal, Tatang bilang karena modal yang dimiliki perusahaan sudah jauh di atas modal minimum yang disyaratkan OJK.
Selain itu, tingkat RBC sudah relatif stabil, karena Tugu Insurance selalu mengupayakan analisa yang mendalam terhadap berbagai risiko yang diambil oleh perusahaan. Pada bulan April 2024, total ekuitas Tugu Insurance adalah sebesar Rp 6,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News