kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OJK catat realisasi KUR senilai Rp 963,18 miliar di Provinsi Gorontalo


Kamis, 14 Oktober 2021 / 12:37 WIB
OJK catat realisasi KUR senilai Rp 963,18 miliar di Provinsi Gorontalo
ILUSTRASI. Seorang operator mengoperasikan mesin panen padi kombinasi atau combine harvester di area persawahan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin (26/4/2021).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan industri jasa keuangan (IJK) berkomitmen untuk terus mendukung dan memperluas akses keuangan bagi petani melalui pembentukan ekosistem pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kluster sektor pertanian dan peternakan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan OJK telah menginisiasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis kluster dengan skema value chain management di berbagai daerah di Indonesia. Skema KUR kluster ini dikembangkan untuk mendukung pendanaan kepada seluruh ekosistem secara lengkap dari hulu ke hilir.

“KUR klaster diharapkan dapat membantu pertumbuhan sektor pertanian dengan memiliki produktivitas yang tinggi dan mempunyai nilai tambah bagi masyarakat serta dapat menyerap tenaga kerja di daerah serta menjadi salah satu komoditas ekspor,” kata Wimboh dalam siaran pers, pada Kamis (14/10).

Baca Juga: Rachmat Gobel minta kredit macet di bawah Rp 10 juta diputihkan

Khusus di Gorontalo, skema KUR kluster diterapkan untuk pengembangan sektor pertanian padi dan jagung (bohusami ba kobong) serta peternakan sapi (bohusami ba ternak). Pelaksanaan skema ini juga didukung partisipasi pembiayaan dari beberapa bank dan juga akan bekerjasama dengan beberapa koperasi yang dimiliki petani.

Hingga September 2021, OJK mencatat realisasi KUR di Provinsi Gorontalo sebesar Rp 963,18 miliar. Khusus untuk sektor pertanian tercatat sebesar Rp 261,92 miliar yang diterima oleh 10.498 debitur.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Rachmat Gobel mengapresiasi langkah OJK untuk menginisiasi pelaksanaan skema KUR kluster di berbagai daerah di Indonesia. KUR kluster dapat mendorong pertanian dan meningkatkan produktivitas di masyarakat, sehingga Gorontalo bisa menjadi provinsi yang kuat, petani mandiri yang hebat dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Juga: Pemerintah minta bank kucurkan kredit ke industri tekstil

Selain pemberian kredit kepada petani, Rachmat Gobel juga meminta agar petani mendapatkan pendampingan dalam usahanya. Pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari hasil pertanian sehingga layak untuk diekspor.

“Petani hendaknya tidak hanya diberikan kredit untuk pengembangan usahanya tetapi juga mendapat pendampingan agar ada peningkatan kualitas dari hasil pertanian sehingga layak untuk diekspor ke negara lain,” kata Rachmat Gobel.

Pada kesempatan yang sama, Wimboh juga menyerahkan bantuan alat produksi berupa 4 (empat) unit alat pengering jagung dan padi, serta 14 (empat belas) unit mesin ketinting kepada koperasi petani dan nelayan. OJK menargetkan ekosistem pembiayaan KUR kluster sektor pertanian akan terus direplikasi dan dikembangkan di daerah lain di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Tingkatkan inklusi keuangan, OJK gelar Bulan Inklusi Keuangan 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×