Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkolaborasi dengan Organization for Economic Co-operation and Development/International Network on Financial Education (OECD/INFE) dalam memajukan inisiatif edukasi keuangan secara global, serta mendukung komitmen G20/OECD High-Level Principles on Financial Consumer Protection.
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara menyampaikan bahwa pemberdayaan konsumen melalui literasi keuangan menjadi krusial di tingkat global, terutama di era digital dengan kompleksitas produk dan layanan jasa keuangan yang makin meningkat.
“Dengan makin kompleksnya produk keuangan, penting untuk membekali konsumen dengan pengetahuan, keterampilan, dan perangkat untuk membuat keputusan keuangan yang tepat," kata Mirza saat menghadiri pertemuan OECD/INFE Meeting and Conference yang berlangsung pada 6-8 November 2024 di Nusa Dua, Bali.
Sementara itu, Deputy Secretary-General OECD Yoshiki Takeuchi menyampaikan masyarakat dapat mengambil keputusan keuangan bijak dan bertanggung jawab melalui pemahaman terkait keuangan berkelanjutan yang baik.
Baca Juga: OJK: Aturan Khusus BNPL Masih Digodok
"Dengan demikian, terhindar dari masalah utang berlebih dan memperkuat ketahanan finansial, yang akhirnya berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan alam dan ekonomi di masa depan," tuturnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi berharap kolaborasi OJK dengan OECD/INFE menjadi makin erat untuk mewujudkan masyarakat dan konsumen yang makin berdaya dan inklusif. Dengan demikian, tercipta ketahanan finansial dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi.
“OJK mendapatkan berbagai manfaat sejak bergabung dengan OECD/INFE. Para anggota OECD/INFE dapat saling berbagi informasi, pengalaman, dan tantangan yang dihadapi dalam upaya untuk meningkatkan literasi dan pelindungan konsumen. Dengan demikian, dapat dirumuskan program dan kebijakan baru sesuai dengan kebutuhan," kata Friderica.
Lebih lanjut, Friderica menyebut OJK tidak pernah berhenti melakukan berbagai kegiatan edukasi keuangan untuk makin meningkatkan literasi dan bisa makin melindungi konsumen. Sejak 1 Januari 2024 hingga 28 Oktober 2024, OJK telah menyelenggarakan 4.393 kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau 5.795.083 peserta di seluruh Indonesia.
Adapun rangkaian OECD/INFE–OJK Meeting and Conference telah diselenggarakan sejak 6 November 2024 hingga 8 November 2024. (*)
Selanjutnya: Dream Team Ruben Amorim di Manchester United dengan 4 Rekrutan Baru pada Januari 2025
Menarik Dibaca: 7 Film Tentang Home Invasion Bikin Takut Sendirian di Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News