kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

OJK: Liberalisasi industri keuangan di depan mata


Rabu, 18 Maret 2015 / 15:29 WIB
OJK: Liberalisasi industri keuangan di depan mata
ILUSTRASI. Selamat HUT TNI ke-78 Tahun 2023, Simak Sejarah Singkat dan Tugas Pokok TNI.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan kalau saat ini tantangan liberalisasi perbankan sudah didepan mata. Oleh karena itu untuk menjaga ketahanan industri perbankan, OJK akan meningkatkan pengawasan terintegrasi.

Deputi Komisioner OJK Bidang Pengawasan Perbankan, Mulya Siregar mengatakan, pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah di depan mata. "Sehingga antisipasi risiko juga mesti ditingkatkan," katanya dalam acara bedah buku Liberalisasi Perbankan Indonesia karya mantan bankir senior Widigdo Sukarman di Jakarta, Rabu (18/3).

Oleh sebab itu, pengawasan secara tunggal di salah satu lembaga jasa keuangan sudah tidak tepat lagi. Sebab kini banyak lembaga jasa keuangan termasuk perbankan memiliki anak usaha jasa keuangan dalam bentuk asuransi, pembiayaan dan lain-lain. "Sehingga kita sekarang berusaha memperkuat pengawasan secara terintegrasi," ujar Mulya.

Mulya optimis skema pengawasan terintegrasi akan mampu menjaga kualitas industri jasa keuangan, termasuk perbankan nasional. "Jika kami gagal, kami siap dikembalikan ke Bank Indonesia (BI)," kata Mulya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×