kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.745   19,00   0,11%
  • IDX 8.415   44,66   0,53%
  • KOMPAS100 1.166   6,43   0,55%
  • LQ45 848   4,13   0,49%
  • ISSI 294   1,29   0,44%
  • IDX30 445   1,77   0,40%
  • IDXHIDIV20 511   2,16   0,42%
  • IDX80 131   0,77   0,59%
  • IDXV30 137   0,30   0,22%
  • IDXQ30 141   0,81   0,58%

OJK Masih Lakukan Pemantauan Masalah Gagal Bayar KoinP2P dan Akseleran


Senin, 17 November 2025 / 07:48 WIB
OJK Masih Lakukan Pemantauan Masalah Gagal Bayar KoinP2P dan Akseleran
ILUSTRASI. OJK masih melakukan pemantauan dan mendorong penyelesaian masalah di Lunaria Annua Teknologi (Koin P2P) dan Akseleran.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masalah gagal bayar yang menerpa fintech peer to peer (P2P) lending PT Lunaria Annua Teknologi (KoinP2P) dan PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) masih belum terselesaikan sampai saat ini.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan masih terus melakukan pemantauan dan mendorong penyelesaian masalah di Koin P2P dan Akseleran. Selain hal itu, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menerangkan OJK juga memperkuat koordinasi dengan pihak terkait, termasuk aparat penegak hukum.

"Selain itu, melakukan fit and proper test ulang terhadap pengurus yang diindikasikan melanggar ketentuan, serta melakukan upaya penegakan hukum dan kepatuhan sesuai ketentuan yang berlaku guna memastikan perbaikan tata kelola dan pelindungan konsumen," katanya dalam lembar jawaban RDK OJK, Selasa (11/11/2025).

Baca Juga: Ini Respons Asuransi Astra Soal Ketentuan Co-payment 5% untuk Asuransi Kesehatan

Berdasarkan catatan Kontan, fintech lending KoinP2P mengalami masalah gagal bayar sejak November 2025. Namun, KoinP2P sebenarnya sudah sempat diperingati oleh OJK pada Juni 2024 akibat tingkat wanprestasi atau TWP90 berada di atas 5%. 

Diketahui, masalah gagal bayar KoinP2P disebabkan dugaan kejahatan salah satu peminjam atau borrower berinisial M, pemilik grup bisnis MPP, yang disebutkan membawa kabur dana para lender.

Adapun MPP adalah perusahaan distributor kelas kakap yang sudah beroperasi sejak 2000. MPP mendistribusikan barang dari pabrikan ke distributor kecil (UMKM), kemudian UMKM mendistribusikan ke toko-toko kelontong. 

KoinP2P menerangkan hasil pengecekan di lapangan menunjukkan bahwa masalah utama ada di pemilik MPP. Sebab, para pelaku UMKM yang menjadi ekosistem MPP merupakan peminjam yang baik dan berkomitmen tinggi dalam melakukan pembayaran. Disebutkan dana yang sudah dibayarkan pelaku UMKM tidak lagi disetorkan ke para lender (via KoinP2P), melainkan dibawa kabur atau digelapkan.

Atas dasar itu, dikabarkan KoinP2P telah mengirimkan permohonan persetujuan penundaan pembayaran dana kepada lender (standstill). Agusman sempat mengungkapkan proses standstill sedang dilakukan KoinP2P.

Baca Juga: AFPI: Masalah di Fintech Lending Berpotensi Pengaruhi Pendanaan dari Lender Perbankan

"Berdasarkan laporan dari KoinP2P, proses standstill sedang dilakukan sesuai dengan kesepakatan dengan lender," kata Agusman.

Untuk Akseleran, sejauh ini belum ada penyelesaian yang konkret dari fintech lending tersebut. Adapun fintech P2P lending Akseleran sempat menyampaikan masih berupaya menyelesaikan masalah gagal bayar yang terjadi.

Asal tahu saja, gagal bayar di Akseleran disebabkan 6 borrower belum bisa mengembalikan pinjaman yang kondisinya terjadi secara bersamaan pada Maret 2025. Alhasil, Akseleran mencoba berbagai upaya penyelesaian, seperti menagih para borrower yang bermasalah untuk mengembalikan pinjaman dan ada beberapa borrower juga yang telah dilaporkan ke polisi. 

Selanjutnya: Cermati Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas Hari Ini (17/11), IHSG Berpeluang Naik

Menarik Dibaca: IHSG Diproyeksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan MNC Sekuritas Senin (17/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×