kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OJK membuka pintu ekspansi bank ke Filipina


Sabtu, 03 Juni 2017 / 15:35 WIB
OJK membuka pintu ekspansi bank ke Filipina


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

AKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus membuka jalan lebar bagi rencana ekspansi bank lokal ke pasar luar negeri. Terbaru, OJK bakal meneken Letter of Intent (LoI) dengan Bangko Sentral ng Pilipinas di Minggu (4/6).

Kesepakatan ini akan mengatur tentang pelaksanaan Asean Banking Integration Framework (ABIF) antara Indonesia dan Filipina. Contohnya proses perizinan, pendirian kantor cabang dan anjungan tunai mandiri (ATM), akses ke sistem pembayaran elektronik, jenis kegiatan bank, permodalan dan penjaminan dana nasabah.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Sukarela Batunanggar bilang, bank lokal yang masuk Filipina harus berstatus Qualified Asean Bank (QAB).Untuk meraih predikat QAB, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Diantaranya, mempunyai tingkat permodalan kuat dan rekam sejarah yang baik.

"Untuk permodalan, ini mengacu ke standar internasional yaitu Basel," kata Sukarela, Jumat (2/6).

Aksi OJK terbang ke Filipina seiring dengan rencana Bank Mandiri yang berambisi mengepakkan sayap bisnis.

Siap ekspansi

Senior Vice President International Banking and Financial Institutions Bank Mandiri Ferry M Robbani mengatakan, pihaknya berencana ekspansi cabang di kawasan ASEAN di tahun ini. Ada tiga negara yang diincar bank berlogo pita emas ini.

Ketiganya yakni Filipina, Malaysia, dan Myanmar. "Myanmar dan Filipina masih dalam proses penjajakan, Insya Allah tahun ini bisa terealisasi semua," ujarnya.

Sedangkan rencana yang paling siap yakni ekspansi ke Malaysia. Sebab, Bank Mandiri telah hadir dan mempunyai pasar di Malaysia.

Di Negeri Jiran, Bank Mandiri ingin menaikkan status menjadi anak usaha atau subsidiary yang ditargetkan beroperasi di akhir 2017. Nantinya, Bank Mandiri akan menyasar dua segmen yakni wholesale dan ritel.

Sementara di pasar Filipina, Bank Mandiri menyasar segmen mikro dan multifinance. "Kami membawa anak usaha Mandiri Grup untuk di Filipina," jelas Ferry.

Sementara, Wakil Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Herry Sidharta mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus menjajaki pasar Singapura dan Myanmar.

Sekretaris Perusahaan BNI Ryan Kriyanto menambahkan, BNI fokus ekspansi ke Myanmar karena telah memiliki kantor cabang perwakilan di negara tersebut. "BNI terus melakukan kajian dari sisi rugi secara jangka panjang sebelum keputusan memperluas kantor cabang di luar negeri ditetapkan," katanya.

Asal tahu saja, Bank Mandiri mengalokasikan anggaran ekspansi sebesar Rp 2,5 triliun-Rp 4 triliun dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun 2017. Selain menyuntik modal anak usaha, dana tersebut untuk kebutuhan ekspansi ke Malaysia dan Filipina.

Kepala Departemen Komunikasi dan Internasional OJK Triyono menambahkan, OJK sedang mengajukan Bank Mandiri sebagai bank QAB kepada Bank Negara Malaysia (BNM). Tahun ini, tiga negara yang menjadi prioritas OJK untuk menjalin kesepakatan yakni Vietnam, Filipina dan Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×