kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

OJK: NPL industri perbankan masih terkendali


Jumat, 19 Juni 2015 / 21:20 WIB
OJK: NPL industri perbankan masih terkendali


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) per April 2015, perbankan mengalami perlambatan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang diikuti dengan kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL).

Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Irwan Lubis mengungkapkan, kenaikan rasio kredit bermasalah di industri perbankan tersebut, masih manageable. Menurutnya, kenaikan NPL industri perbankan yang naik sebesar 0,1% menjadi 2,5% per April 2015, dari posisi 2,4% per Maret 2015, masih dapat dikendalikan.

Dengan demikian, kata Irwan, secara umum kondisi perbankan di Indonesia masih cukup baik. "Ada sedikit tekanan NPL, tapi masih manageable. Memang ada kenaikan sedikit 0,1% atau 10 basis poin, ada faktor ada sisi pembagi yang memang naiknya kecil," jelas Irwan, Jumat (19/6).

Lebih lanjut Irwan menambahkan, tekanan rasio kredit bermasalah utamanya terjadi pada sektor perdagangan besar dan eceran serta konstruksi. Berdasarkan catatan BI, kredit di industri perbankan tumbuh 10,4% per April 2015 dari pertumbuhan kredit 11,3% per Maret 2015.

Kemudian, DPK tumbuh 14,2% per April 2015, dari pertumbuhan 16,0% per Maret 2015. Serta, NPL netto naik 0,1% menjadi 2,5% per April 2015, dari posisi 2,4% per Maret 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×