kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

OJK: Pembiayaan Modal Kerja Menopang Pertumbuhan Pembiayaan Multifinance


Rabu, 07 Agustus 2024 / 17:38 WIB
OJK: Pembiayaan Modal Kerja Menopang Pertumbuhan Pembiayaan Multifinance
ILUSTRASI. OJK mencatat segmen pembiayaan modal kerja menjadi penopang pertumbuhan piutang di perusahaan pembiayaan.KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat segmen pembiayaan modal kerja menjadi penopang pertumbuhan piutang di perusahaan pembiayaan.

Per semester I-2024, OJK mencatat piutang pembiayaan multifinance tumbuh sebesar 10,72% secara tahunan menjadi Rp 492,17 triliun. Angka ini turun jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 11,21%.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan meskipun ada sedikit penurunan dibanding bulan Mei 2024 namun perusahaan pembiayaan masih bisa bertumbuh, salah satunya dengan pembiayaan ke sektor produktif atau modal kerja. 

Baca Juga: WOM Finance Salurkan Pembiayaan Syariah hingga Rp 47 Miliar pada Semester I

"Piutang pembiayaan kembali tumbuh 10,72% yoy didukung pembiayaan modal kerja yang meningkat sebesar 11,46% yoy," katanya dalam keterangan jawaban tertulis RDK OJK, Rabu (7/8). 

Lebih lanjut ia menyebut segmen modal kerja ini mengalami pertumbuhan jika dibandingkan pertumbuhan bulan Mei 2024 yang tumbuhnya sebesar 8,81%.

Di sisi lain, terkait penurunan kinerja sejumlah perusahaan pembiayaan, Agusman memprediksi penyebabnya karena penjualan otomotif yang turun pada semester I 2024.

Seperti diketahui Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan wholesales mobil nasional merosot 19,4% year on year (YoY) menjadi 408.012 unit pada Januari-Juni 2024.

Baca Juga: OJK Beri Sanksi kepada 5 Multifinance dan 40 Fintech Lending pada Juli 2024

Maka dari itu, Agusman meminta agar perusahaan pembiayaan terus melakukan diversifikasi penyaluran objek pembiayaan baru. Misalnya pembiayaan terhadap sektor produktif seperti pembiayaan investasi dan modal kerja untuk mendukung usaha UMK sekaligus mendorong kinerja bisnis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×