kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.653   0,00   0,00%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

OJK: Penurunan Penjaminan Produktif Sejalan dengan Melandainya Kredit UMKM


Minggu, 02 November 2025 / 21:03 WIB
OJK: Penurunan Penjaminan Produktif Sejalan dengan Melandainya Kredit UMKM
ILUSTRASI. Pedagang menata sagu yang dijual di Pasar Barito Ternate, Maluku Utara, Jumat (31/10/2025). Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Maluku Utara mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Maluku Utara hingga Oktober 2025 mencapai Rp481,38 miliar untuk 8.405 debitur kepada pelaku usaha perluasan pembiayaan ke sektor pertanian dan perikanan serta pelaksanaan bimbingan teknis Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) bagi operator pemerintah daerah. ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai penurunan outstanding penjaminan di segmen usaha produktif sejalan dengan melambatnya pertumbuhan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang tahun ini.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, kondisi tersebut membuat portofolio penjaminan sementara bergeser ke segmen nonproduktif (konsumtif).

Baca Juga: Ini Sejumlah Tantangan yang Dapat Mempengaruhi Kinerja Penjaminan Usaha Produktif

“Per Agustus 2025, outstanding penjaminan usaha produktif tercatat sekitar Rp286,3 triliun atau menurun 1,4% dari bulan sebelumnya. Sebaliknya, penjaminan nonproduktif tumbuh 0,7%,” kata Ogi dalam lembar jawaban tertulis, Kamis (30/10/2025).

Ia menambahkan, perlambatan di segmen produktif dipengaruhi oleh tren penyaluran pembiayaan UMKM yang melandai dalam beberapa bulan terakhir. 

Meski demikian, OJK tetap mendorong industri penjaminan untuk memperluas dukungan kepada sektor produktif sebagai upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: OJK Catat Peralihan Fokus Bisnis Penjaminan dari Segmen Produktif ke Nonproduktif

Selanjutnya: Pupuk Indonesia Mulai Pembangunan Pabrik Soda Ash Pertama Indonesia

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (3/11), Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×