Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi suku bunga acuan pada tahun depan berpotensi naik, seiring dengan proyeksi kenaikan suku bunga Amerika Serikat oleh bank sentral The Federal Reserve.
Aslan Lubis, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis OJK bilang, pada tahun depan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) diproyeksi akan turun terbatas.
"Suku bunga domestik tidak akan turun lagi, namun bepotensi naik," kata Aslan kepada kontan.co.id, Minggu (17/12).
Menurut Aslan, naik tidaknya suku bunga acuan BI tahun depan sangat tergantung pada bunga The Fed. Jika The Fed agresif menaikkan bunganya maka diproyeksi bunga acuan akan naik. Pada tahun ini menurut Aslan kenaikan suku bunga The Fed sudah diantisipasi pelaku pasar.
Pekan lalu, The Fed menaikkan bunga sebesar 25 basis poin untuk ketiga kalinya di tahun ini menjadi 1,25%-1,75%. Pasar memperkirakan, The Fed akan menaikkan bunga tiga kali lagi tahun depan.
Meski diramal tren bunga global akan naik tahun depan, Bank Indonesia (BI) mengatakan, tahun depan tidak akan ada kenaikan bunga kredit. Dengan mendorong efisiensi bank sejak saat ini, BI berharap, bunga kredit tahun depan bisa turun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News