kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

OJK: Premi produk unitlink capai Rp 82 triliun di 2017


Kamis, 22 Februari 2018 / 17:10 WIB
OJK: Premi produk unitlink capai Rp 82 triliun di 2017
ILUSTRASI. Produk Unit Link baru Sun Life


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan bisnis unitlink yang kinclong di tahun lalu diproyeksi akan berlanjut di tahun ini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi produk ini masih bisa mendaki di kisaran dobel digit.

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) II OJK Moch Ichsanuddin mengatakan, tahun 2017 misalnya pencapaian premi dari produk investasi berbasis asuransi mencapai Rp 82 triliun.

Nominal ini menyumbang 45% dari total perolehan premi secara industri di sepanjang tahun lalu yang mencapai Rp 183,84 triliun.

Sementara, pendapatan premi dari unitlink di 2016 mencapai Rp 74 triliun, artinya angka ini mengalami kenaikan sebesar 10,81% secara year on year (yoy). Peningkatan ini terjadi sebab kondisi makro ekonomi yang positif sehingga berimbas pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Dengan tren tersebut, saat ini terlihat produk unitlink mulai jadi primadona yang semakin digandrungi oleh nasabah. Sebab, selain produk yang ditawarkan inovatif juga memiliki return yang kompetitif sehingga mendorong nasabah untuk tertarik terhadap produk unitlink.

"Penetrasinya asuransi saat ini masih rendah, jauh dibandingkan negara maju seperti Eropa misalnya, sehingga pangsa pasar di Indonesia masih sangat besar sekali," kata Ichsanuddin saat ditemui di JS Luwansa, Jakarta, Kamis (22/2).

Melihat potensi tahun ini, Ichsanuddin bilang, pertumbuhannya masih akan berlanjut di kisaran dobel digit. Selain pamor yang semakin meningkat, kondisi pasar modal dalam negeri juga diyakini masih akan positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×