kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.609.000   -2.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.175   0,00   0,00%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

OJK Proyeksikan Premi Asuransi Umum dan Reasuransi Tumbuh 7%-8% pada 2025


Senin, 27 Januari 2025 / 07:21 WIB
OJK Proyeksikan Premi Asuransi Umum dan Reasuransi Tumbuh 7%-8% pada 2025
ILUSTRASI. OJK memproyeksikan bahwa pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi akan tetap bertumbuh pada 2025.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan bahwa pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi akan tetap bertumbuh pada 2025. Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan berdasarkan laporan rencana bisnis perusahaan, pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi pada 2025 diproyeksikan tumbuh mencapai 7%-8% Year on Year (YoY).

"Seperti 2024, diproyeksikan juga industri asuransi umum akan ditopang oleh asuransi harta benda, kredit, dan kendaraan bermotor pada 2025," ungkapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Kamis (23/1).

Senada dengan OJK, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) juga optimistis industri reasuransi masih bisa bertumbuh pada 2025 di tengah berbagai tantangan. Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik dan Riset AAUI Trinita Situmeang memproyeksikan industri reasuransi bisa meraih pertumbuhan premi di atas 7% pada 2025.

"Optimistis pertumbuhan premi akan terjaga di atas 7%," ucapnya kepada Kontan, Rabu (22/1).

Baca Juga: Ini Kata OJK Terkait Perkembangan Program Dana Pensiun Wajib Tambahan

AAUI sempat menyampaikan bahwa salah satu tantangan yang menerpa industri reasuransi Tanah Air pada 2024 karena adanya premi yang lari ke perusahaan reasuransi luar negeri. Trinita tak memungkiri perlu adanya upaya perusahaan reasuransi dalam negeri untuk meningkatkan retensi dalam menahan premi agar tak lari ke perusahaan reasuransi luar negeri.

Lebih rinci, dia menyampaikan bahwa kemampuan retensi eksposur risiko dalam negeri secara teknikal dipengaruhi berbagai hal, salah satunya kondisi permodalan.

"Selain itu, tentunya performa underwriting yang berkaitan dengan kualitas risiko dan menentukan risk appetite perusahaan," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum AAUI Budi Herawan sempat menyampaikan bahwa industri asuransi umum diproyeksikan tumbuh sampai dobel digit pada 2025. Meski ada berbagai tantangan, Budi menyampaikan asuransi umum akan mencoba berbagai terobosan untuk bisa terus bertumbuh pada 2025. 

Salah satunya memaksimalkan peluang lewat asuransi parametrik untuk agrikultur, serta produk asuransi mikro dengan berkolaborasi bersama pemerintah terkait.

Selanjutnya: Katalog Promo Alfamart Gantung Periode 27 Januari-2 Februari 2025

Menarik Dibaca: Katalog Promo Alfamart Gantung Periode 27 Januari-2 Februari 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×