Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) sempat memproyeksikan pertumbuhan premi industri asuransi umum bisa mencapai 10%–15% pada akhir tahun ini.
Menanggapi hal itu, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance optimistis kinerja industri asuransi umum masih dapat tumbuh sesuai dengan proyeksi yang disampaikan oleh AAUI.
Baca Juga: AAUI Tetap Optimistis Premi Asuransi Umum Bisa Tumbuh 10%–15% pada Akhir 2024
Untuk membantu industri mencapai pertumbuhan dobel digit itu, Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat mengatakan pihaknya juga akan melakukan sejumlah langkah.
"Langkahnya, yaitu dengan memperluas penetrasi market hingga melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya memiliki asuransi. Usaha untuk melakukan literasi dan inklusi asuransi juga harus terus digencarkan oleh seluruh pelaku usaha," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (3/12).
Untuk memperkuat industri asuransi, Tatang menilai diperlukan usaha untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi para insan asuransi. Dia bilang Tugu Insurance memberikan perhatian khusus terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Sejumlah strategi telah diterapkan untuk dapat mengembangkan kualitas dari para karyawan.
Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Listrik Catat Tren Positif hingga Oktober 2024
Tatang menerangkan langkah yang dilakukan Tugu untuk membentuk SDM berkualitas adalah dengan melakukan program pengembangan yang berkelanjutan.
"Perusahaan terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan karyawan hingga membentuk tenaga kerja yang kompeten dan terstandarisasi," tuturnya.
Meskipun optimisme itu tetap ada, Tatang tak memungkiri sejumlah tantangan masih menghantui industri sampai saat ini, yang mana berpotensi memengaruhi kinerja pertumbuhan industri.
Salah satunya, industri asuransi menghadapi perubahan lanskap di era transformasi digital.
Oleh karena itu, dia menyebut perusahaan asuransi perlu untuk berinvestasi dalam penerapan teknologi, menyesuaikan produk, dan layanan, dengan kebutuhan pelanggan yang berubah.
Hal itu juga yang dilakukan oleh Tugu Insurance untuk terus berupaya melakukan diversifikasi produk dengan mengembangkan berbagai produk yang kompetitif, agar dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan market.
Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Umum Tumbuh Dobel Digit per Kuartal III-2024
"Tentunya selaras dengan pemberian service excellent kepada nasabah," katanya.
Sampai kuartal III-2024, Tatang menyampaikan Tugu Insurance mencatatkan total premi bruto secara konsolidasian sebesar Rp 6,8 triliun. Nilai itu meningkat 26%, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Kontribusi utama dalam pertumbuhan premi masih didominasi oleh produk Class of Business (CoB) Fire dan Property, Engineering, serta Marine Hull," ungkapnya.
Lebih lanjut, Tatang mengatakan peningkatan premi bruto juga disebabkan karena Tugu Insurance telah melakukan upaya pengembangan bisnis di segmen non-captive, khususnya untuk bisnis BUMN.
Untuk premi bruto non-captive bisnis lainnya dan captive bisnis Pertamina Group juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Selanjutnya: Penerbitan SBN Ritel Diprediksi Tetap Semarak pada 2025
Menarik Dibaca: Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Pantau Kepatuhan Kewajiban Uji Emisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News