Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perbankan untuk menyerahkan rencana bisnis bank (RBB) untuk tahun depan. Akhir November 2017, merupakan batas maksimal bank menyerahkan rencana bisnis ke regulator.
Dari beberapa bank besar yang sudah menyerahkan rencana bisnis, OJK menyimpulkan sementara, bankir optimistis pertumbuhan kredit pada 2018 bisa lebih baik.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan, tahun depan, pertumbuhan kredit industri perbankan bisa mencapai 13%. "Hal ini berdasarkan RBB bank sementara yang sudah masuk ke kami," katanya, Rabu (29/11).
Menurut Heru, proyeksi pertumbuhan kredit ini lebih tinggi dibandingkan BI yang memproyeksi pertumbuhan kredit 2018 berkisar 10%-12%. Sektor yang bisa mendorong pertumbuhan kredit 2018 adalah konsumer.
Seiring pertumbuhan kredit, diproyeksi laba bank juga akan membaik. Hal ini salah satunya ditunjukkan dari indikator margin bunga bersih atau NIM pada tahun depan yang akan stabil di angka 5%.
Pada tahun depan, diproyeksi rasio kredit bermasalah (NPL) bank juga akan membaik. Hal ini seiring membaiknya pertumbuhan kredit.
Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin bilang, tahun depan, pertumbuhan kredit diproyeksi 7% sampai 8%. "Diharapkan ini bisa didorong sektor mikro," ujarnya.
Untuk meningkatkan bisnis bank tahun depan, menurut Glen, diperlukan kemudahan di sektor rill dan perizinan terkait birokrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News