Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (ATPI) akhirnya mendapatkan restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menerbitkan saham baru lewat penawaran umum perdana atau intial public offering (IPO). Restu itu berupa penetapan tanggal efektif IPO yang ditetapkan OJK pada Kamis (17/5).
Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk Indra Baruna mengatakan, penetapan tanggal efektif IPO itu semakin memantapkan kelanjutan tahap IPO, yang sebelumnya sempat mundur, yaitu tahapan masa penawaran umum perdana, masa penjatahan dan distribusi saham.
“Kami berharap bisa mencatatkan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia pada 28 Mei 2018,” kata Indra kepada Kontan.co.id, Jumat (18/5).
Dengan keluarnya pernyataan efektif dari OJK, berarti semakin dekat waktunya bagi perseroan untuk menjadi perusahaan publik.
Indra mengatakan, dengan status sebagai perusahaan publik, perseroan terdorong untuk lebih meningkatkan tata kelola perusahaan sekaligus meningkatkan manajemen risiko dengan lebih baik.
“Kami akan menjaga amanah para pemegang saham untuk terus meningkatkan kinerja bisnis dan transparansi perusahaan,” jelas Indra.
Rencananya, Tugu Pratama akan menggunakan dana segar hasil IPO untuk memperkuat bisnis perusahaan, yaitu sekitar 70% untuk memperkuat modal perseroan. Sedangkan sisanya, untuk pengembangan usaha dalam bentuk peningkatan penyertaan modal pada Tugu Reasuransi.
Melalui modal tersebut, ATPI akan memperluas bisnisnya melalui pengembangan produk ritel, usaha asuransi syariah, reasuransi, maupun bentuk usaha lainnya. Alasannya, pasar ritel mempunyai mempunyai potensi yang besar bagi bisnis perusahaan asuransi umum di Indonesia.
Merujuk data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), hingga akhir Maret 2018, segmen ritel baru berkontribusi sekitar 20% dari total pendapatan premi asuransi umum.
“Dari data itu, kami melihat ada kesempatan besar untuk menggarap segmen asuransi ritel maupun pasar reasuransi,” kata Indra.
Berdasarkan propektus IPO, ATPI memperkirakan proses masa penawaran umum perdana jatuh pada 18 Mei 2018, kemudian masa penjatahan 24 Mei 2018, dan distribusi saham pada 25 Mei 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News